Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi merilis pernyataan sikap atas kejadian master of ceremony (MC) dari protokoler Pemprov yang salah menyebut lafal penutup saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di salah satu hotel di Jambi, Sabtu.
Pantauan Antara di lokasi, MC dari Pemprov Jambi saat menutup acara itu menyebutkan lafal penutup yang bukan khas HMI, sontak saja saat itu peserta Rakornas yang hadir terlihat tersulut emosi atas kesalahan tersebut.
Bahkan panitia ada yang menyebutkan bahwa sebelumnya sudah ada MC dari KAHMI sendiri, namun pihak Pemprov mengambil alih MC tersebut.
Menanggapi itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah melalui keterangan tertulisnya menyatakan bukan Pemprov Jambi yang mengganti MC menjelang acara, namun dari sisi protap acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden itu, protokoler Wapres menilai MC yang akan bertugas
"Pihak panitia telah menyiapkan MC dan protokoler Wapres menilai MC yang disiapkan panitia. Pun demikian, protokoler Wapres juga menilai MC dari Pemprov Jambi, jadi dua-duanya dinilai," kata Johansyah.
Kemudian protokoler Wapres memutuskan memilih MC dari Pemprov Jambi untuk bertugas dalam pembukaan Rakornas KAHMI tersebut. Artinya kata Johansyah Pemprov Jambi menjalankan fungsi sesuai dengan ketentuan protap dari pihak protokoler Wapres
"Sebelum bertugas sebagai MC, tentu terlebih dahulu diadakan gladi kotor dan gladi bersih bersama-sama dengan panitia. Dalam gladi tersebut, pihak protokoler Wapres menanyakan apa ada masukan atau koreksi dari pihak panitia penyelenggara kepada MC. Dan saat itu tidak ada koreksi dari panitia kepada MC," katanya menjelaskan.
Namun demikian, dengan berjiwa besar atas kesalahan tersebut, MC yang bertugas dalam acara itu kata Johansyah sudah memberikan permohonan maaf, baik secara lisan maupun tertulis kepada panitia
Johansyah juga berharap pernyataan sikap Pemprov Jambi bisa meneduhkan keadaan. "Kami juga berharap Rakornas KAHMI berlangsung lancar dan sukses, serta bisa menghasilkan gagasan besar untuk pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara," katanya menambahkan.***
Pernyataan sikap Pemprov terkait MC salah lafal penutup
Sabtu, 24 November 2018 21:33 WIB