Semarang (Antaranews Jambi) - Jika memiliki bukti-bukti, Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, mempersilakan masyarakat melapor ke polisi atas dugaan mafia pengaturan skor sepakbola.
Di Semarang, Jumat, dia katakan, hingga saat ini belum ada laporan resmi masuk yang berkaitan dengan mafia sepakbola itu. "Kalau ada bukti, silakan disampaikan," katanya.
Ia menjelaskan, satuan tugas khusus pemberantasan mafia sepakbola bentukan kepala Kepolisian Indonesia akan ada turunannya di seluruh tingkatan kesatuan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga juga sudah membuat perjanjian kerja sama dalam nota kesepahaman dengan Kepolisian Indonesia tentang pemberantasan kejahatan terkait olahraga; dimana pengaturan hasil pertandingan juga termasuk ke dalam kategori kejahatan ini dan pelaku-pelakunya bisa dipidana.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono, mengungkapkan, tawaran berkaitan dengan posisi Persibara Banjarnegara yang bisa naik ke Liga 2 Indonesia asal memberikan sejumlah uang.
Ia juga mengaku telah mengeluarkan sejumlah uang. Namun, ternyata janji yang disampaikan tidak terealisasi. Mantan ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Banjarnegara ini mengaku memiliki seluruh bukti transfer berkaitan uang yang pernah dia setorkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Di Semarang, Jumat, dia katakan, hingga saat ini belum ada laporan resmi masuk yang berkaitan dengan mafia sepakbola itu. "Kalau ada bukti, silakan disampaikan," katanya.
Ia menjelaskan, satuan tugas khusus pemberantasan mafia sepakbola bentukan kepala Kepolisian Indonesia akan ada turunannya di seluruh tingkatan kesatuan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga juga sudah membuat perjanjian kerja sama dalam nota kesepahaman dengan Kepolisian Indonesia tentang pemberantasan kejahatan terkait olahraga; dimana pengaturan hasil pertandingan juga termasuk ke dalam kategori kejahatan ini dan pelaku-pelakunya bisa dipidana.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono, mengungkapkan, tawaran berkaitan dengan posisi Persibara Banjarnegara yang bisa naik ke Liga 2 Indonesia asal memberikan sejumlah uang.
Ia juga mengaku telah mengeluarkan sejumlah uang. Namun, ternyata janji yang disampaikan tidak terealisasi. Mantan ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Banjarnegara ini mengaku memiliki seluruh bukti transfer berkaitan uang yang pernah dia setorkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018