Jambi (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang pertama pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Kamis (7/11).
Dilaksanakan di Sentul International Conference Center (SICC) Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, acara yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu dibuka langsung oleh Presiden RI kedelapan Prabowo Subianto dan ditutup oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Rakornas diikuti para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, seluruh Kepala Daerah beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) se-Indonesia, KPU dan Bawaslu pusat serta Daerah dan tamu undangan lainnya.
Dengan mengusung tema "Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045", pelaksanaan rakornas itu diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pusat dan daerah dalam mendukung program prioritas serta arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Ditemui usai mengikuti Rakornas itu, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menyatakan kesiapannya mengimplementasikan Asta Cita di Pemerintah Kota Jambi.
"Alhamdulillah, kami hadir dalam Rakornas ini yang tadi dibuka langsung oleh Bapak Presiden, kami hadir lengkap bersama Forkopimda Kota Jambi, kami berkomitmen mewujudkan Asta Cita di Kota Jambi yaitu melaksanakan visi dan misi Bapak Presiden yang diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan di pemerintah daerah," ujarnya.
Sri juga mengatakan selain mendengarkan arahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, dalam Rakornas itu peserta juga disuguhkan dengan berbagai materi menarik yang disajikan sejumlah narasumber dari jajaran Kabinet Merah Putih yang terbagi ke dalam empat panel.
"Masing-masing panel membahas isu-isu strategis, baik ditingkat nasional maupun daerah, kami rasakan ini amat penting dalam mengharmonisasikan program pusat di daerah, seperti diantaranya pada panel pertama yang menyajikan tentang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efisien, kemudian panel kedua membahas kebijakan nasional implementasi Asta Cita. Semoga rakornas ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pusat dan daerah," tambah Pj Wali Kota Jambi itu.
Sebelumnya, dalam sambutan saat membuka rakornas itu, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan berlangsungnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tahun 2024 merupakan langkah strategis untuk menyatukan para pengambil keputusan dan kebijakan mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi ini juga sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang, kita lakukan, di mana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan," katanya.
Presiden juga mengingatkan tentang penggunaan anggaran pemerintah baik APBN maupun APBD agar penggunanaannya dilakukan secara tepat dan efisien.
"Semua penyelenggara pemerintah wajib menggunakan anggaran secara tepat dan efisien. Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat agar tidak ada anggaran pemerintah yang dihamburkan di luar kepentingan rakyat. Karena, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah wajib mengelola dan memaksimalkan anggaran pada pos-pos krusial untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden RI kedelapan itu juga berpesan kepada peserta Rakornas untuk saling menjaga harmonisasi Pemerintah Daerah dan Forkopimda serta Instansi Vertikal di daerah, guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan 5 tahun ke depan. Terlebih, dalam kesempatan tersebut juga hadir kepala Badan Pusat Statistik (BPS), KPU, Bawaslu, dan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"Semua pihak harus memaksimalkan kolaborasi dalam mengawal program Pemerintah yang harus segera dilakukan agar lebih fokus untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," singkatnya.
Kepala Negara juga mengapresiasi inisiatif dari Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Tito Karnavian karena menyelenggarakan forum yang melibatkan peserta lebih dari 5.000 orang tersebut.
Secara umum, Prabowo mengatakan bahwa arahannya dalam acara ini sebenarnya sudah tergambarkan dalam pidatonya pada saat dilantik menjadi Presiden kedelapan RI di Gedung MPR RI, Jakarta pada Minggu (20/10).
Sementara itu, dalam laporannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa penyelenggaraan Rakornas tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Prabowo dengan tujuan untuk melakukan harmonisasi seluruh jajaran Pemerintah Daerah dalam mendukung program prioritas Pemerintah.
“Hal ini bertujuan untuk mengoordinasikan dan mengharmonisasikan pemerintah daerah dan Forkopimda serta instansi vertikal di daerah guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan Bapak Presiden 5 tahun ke depan,” kata Mendagri.
Kegiatan Rakornas oleh Kemendagri ini, kata Tito, dihadiri 5.360 peserta dari Kepala Daerah, unsur Forkopimda dan Instansi Vertikal seluruh daerah di Tanah Air.
"Dalam rapat koordinasi ini, para peserta dari berbagai instansi tersebut akan mengikuti panel-panel sesi diskusi sejalan dengan langkah mewujudkan visi untuk menciptakan Indonesia Emas 2045," katanya.
“Jajaran Forkopimda dan Instansi Vertikal di Kabupaten/Kota sebanyak 4.369 orang, 416 Bupati, 98 Wali Kota, dan 38 Gubernur,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan 4 sesi panel lanjutan dengan pembahasan meliputi Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Efisien, Kebijakan Nasional Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045, Program Unggulan Pemerintah Pusat, serta Stabilitas Politik, Hukum dan Keamanan untuk Pilkada Serentak yang Aman dan Damai.
Setelah terselenggara dengan lancar dan sukses, dilaksanakan selama satu hari, sore harinya Rakornas Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 itu ditutup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dikesempatan itu, Gibran menyebut, bahwa Rakornas berikutnya perlu digelar bersama para Kepala Daerah untuk menyinergikan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2024.
"Saya garis bawahi, tidak ada visi lain selain visi Bapak Presiden Prabowo. Tidak ada program lain selain program Bapak Presiden Prabowo," ungkapnya.
Wapres Gibran juga menegaskan pentingnya sinergisitas Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk itu, perlu adanya kekompakan.
“Forkopimda dan Kepala-kepala Daerah harus kompak terutama agar bersama-sama mendukung visi-misi Presiden Prabowo Subianto," tegasnya.
Lebih lanjut, Gibran juga apresiasi kepada sejumlah daerah yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Seperti Provinsi Papua Barat, Sulawesi Tengah, hingga Maluku.
“Saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk bisa belajar dan juga meniru kota-kota yang sudah berhasil agar mampu mencontoh upaya tersebut,” imbuhnya.
Terkait program prioritas, Wapres juga mengapresiasi kiprah sejumlah daerah dalam menurunkan angka stunting. Sebagaimana arahan Presiden Prabowo. Langkah itu, sejalan dengan upaya pemerintah yang tengah mengoptimalkan program makanan bergizi gratis.
"Jadi saya minta tolong kepada Bapak/Ibu semua untuk mendukung program ini. Karena sangat strategis, pasalnya program ini akan melibatkan peran aktif dari banyak pihak, mulai dari petani, hingga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK),” katanya.
“Sekali lagi, jika kita ingin pertumbuhan perekonomian naik, sesuai target Bapak Presiden, kuncinya adalah kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat dan anggaran yang tepat sasaran,” pungkasnya.
Penutupan Rakornas tersebut ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis di Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11) sore, oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka.