Semarang, Jawa Tengah (Antaranews Jambi) - Mulai tahun ini seleksi masuk perguruan tinggi negeri akan ditangani oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Intinya kami sederhanakan dan bentuk LTMPT," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir saat peluncuran LTMPT di Semarang, Jumat.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri, baik Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang semula dilaksanakan oleh panitia lokal sekarang akan ditangani oleh LTMPT.
Lembaga itu akan mengelola data calon mahasiswa untuk seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN, serta melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN yang terdiri atas Tes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik untuk seleksi calon mahasiswa PTN jalur SBMPTN dan Mandiri.
"Dulu, SBMPTN kan panitianya berganti-ganti. Ini sangat menyulitkan," kata Nasir, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
"Sekarang, daftar tes dulu, terus keluar nilai. Nilai inilah yang digunakan untuk mendaftar ke PTN yang dipilih. Pakai sistem skoring," katanya merujuk pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).
Ia menjelaskan hasil UTBK diserahkan 10 hari setelah pelaksanaan tes, dan setiap calon mahasiswa punya kesempatan maksimal dua kali untuk mengikuti UTBK.
"Dulu kan hanya setahun sekali. Ini setahun untuk tesnya dibikin dua kali dan dua sesi, yakni pagi dan sore. Setiap anak punya dua kali (kesempatan) mengikuti tes," kata Ketua LTMPT Ravik Karsidi.
"Dengan adanya LTMPT ini masyarakat akan diuntungkan karena ujian berbasis komputer ini akan mengurangi kesalahan pengisian identitas, kode soal dan pengisian lembar jawaban," jelasnya.
Ravik menyebutkan bahwa setidaknya ada 74 lokasi pusat layanan UTBK. Informasi rinci mengenai penyelenggaraan ujian bisa dilihat di laman www.halo.ltmpt.ac.id.
Sementara penerimaan lewat jalur SNMPTN, menurut Ravik, tetap dilakukan berdasarkan rapor sekolah siswa.
Ia mengingatkan bahwa untuk SNMPTN, pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) berlangsung 4-25 Januari 2019, dan pendaftaran dibuka 4-14 Februari 2019.
"Bagi yang ikut SBMPTN, pendaftaran tes masuk melalui UTBK dimulai 1 Maret-1 April 2019, sedangkan pelaksanaannya pada 13 April-26 Mei 2019. Tesnya hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Pendaftaran SBMPTN baru dilaksanakan 10-24 Juni 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 9 Juli 2019.
Baca juga:
Menristekdikti luncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
Kemristekdikti ubah mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Intinya kami sederhanakan dan bentuk LTMPT," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir saat peluncuran LTMPT di Semarang, Jumat.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri, baik Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang semula dilaksanakan oleh panitia lokal sekarang akan ditangani oleh LTMPT.
Lembaga itu akan mengelola data calon mahasiswa untuk seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN, serta melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN yang terdiri atas Tes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik untuk seleksi calon mahasiswa PTN jalur SBMPTN dan Mandiri.
"Dulu, SBMPTN kan panitianya berganti-ganti. Ini sangat menyulitkan," kata Nasir, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
"Sekarang, daftar tes dulu, terus keluar nilai. Nilai inilah yang digunakan untuk mendaftar ke PTN yang dipilih. Pakai sistem skoring," katanya merujuk pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).
Ia menjelaskan hasil UTBK diserahkan 10 hari setelah pelaksanaan tes, dan setiap calon mahasiswa punya kesempatan maksimal dua kali untuk mengikuti UTBK.
"Dulu kan hanya setahun sekali. Ini setahun untuk tesnya dibikin dua kali dan dua sesi, yakni pagi dan sore. Setiap anak punya dua kali (kesempatan) mengikuti tes," kata Ketua LTMPT Ravik Karsidi.
"Dengan adanya LTMPT ini masyarakat akan diuntungkan karena ujian berbasis komputer ini akan mengurangi kesalahan pengisian identitas, kode soal dan pengisian lembar jawaban," jelasnya.
Ravik menyebutkan bahwa setidaknya ada 74 lokasi pusat layanan UTBK. Informasi rinci mengenai penyelenggaraan ujian bisa dilihat di laman www.halo.ltmpt.ac.id.
Sementara penerimaan lewat jalur SNMPTN, menurut Ravik, tetap dilakukan berdasarkan rapor sekolah siswa.
Ia mengingatkan bahwa untuk SNMPTN, pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) berlangsung 4-25 Januari 2019, dan pendaftaran dibuka 4-14 Februari 2019.
"Bagi yang ikut SBMPTN, pendaftaran tes masuk melalui UTBK dimulai 1 Maret-1 April 2019, sedangkan pelaksanaannya pada 13 April-26 Mei 2019. Tesnya hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Pendaftaran SBMPTN baru dilaksanakan 10-24 Juni 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 9 Juli 2019.
Baca juga:
Menristekdikti luncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
Kemristekdikti ubah mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019