Jambi, Antaranews Jambi – Dari tahun ke tahun, kasus penyakit demam berdarah di Kabupaten Batanghari alami peningkatan.

“Tahun 2017 terdapat 67 kasus, meningkat drastis pada tahun 2018 dengan 159 kasus, dan dari awal Januari hingga saat ini sudah terdapat 22 kasus demam berdarah,” kata  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batangharidr Elfie  di Muarabulia, Senin.

Ia menjelaskan peningkatan kasus demam berdarah tersebut biasa terjadi saat memasuki musim penghujan. Di Batanghari musim penghujan ini sudah dimulai sejak bulan oktober 2018 lalu. Hal tersebut terlihat dari peningkatan kasus demam berdarah yang dimulai sejak bulan Oktober 2018.

Dibulan oOktober 2018 terdapat 11 kasus demam berdarah di daerah itu. Meningkat bulan November dengan 41 kasus dan Desember dengan 35 kasus. Sebaran penyakit demam berdarah tersebut hampir merata di seluruh wilayah di daerah itu.

“Saat memasuki hingga pasca musim hujan kita selalu gencar lakukan pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah tersebut,” kata dr Elfi Yennie.

Dinas kesehatan daerah itu gencar melaksanakan program juru pemantau jentik atau jumantik untuk mencegah sebaran penyakit demam berdarah tersebut. Melalaui jumantik diharapkan mampu menekan sebaran penyakit demam berdarah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah.

Saat ini sepuluh desa dan kelurahan di daerah itu telah menjalankan program jumantik tersebut. Dalam setiap rumah terdapat satu orang yang di tunjuk sebagai jumantik. Juru pematau jentik yang di tunjuk diberikan pengetahuan dan pembekalan oleh dinas kesehatan.

Pembekalan yang diberikan terkait ciri-ciri tempat berkembang biak jentik nyamuk demam berdarah dan cara memberantasnya.

Sepuluh desa dan kelurahan yang menerapkan program tersebut diantaranya kelurahan yang berada di Kecamatan Muarabulian. Dan di lingkup desa, diantaranya Desa Petajen, Batin, Mekar Sari Nes, Penerokan dan Desa Serasah.

“Melalaui jumantik ini diharapkan kebersihan lingkungan dapat terjaga dan dapat memberantas sarang-sarang nyamuk demam berdarah tersebut,” kata dr Elfi Yennie menambahkan. 


 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019