Jambi (Antaranews Jambi) - Proses perakitan 4.461 kotak suara pemilihan umum (Pemilu) di Sarolangun oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat telah selesai dilakukan, sejak Minggu (17/2) yang lalu.
"Ya, 4.461 kotak suara sudah selesai dirakit, dari proses perakitan itu yang rusak 45 kotak. Kebutuhan kita itu sebanyak 4.506 kotak," kata Ketua KPU Sarolangun M Fahkri melalui Seketaris KPU Andi Lingga di Sarolangun, Selasa.
Ia mengatakan, terkait kekurangan sebanyak 45 kotak suara tersebut pihaknya sudah menyampaikannya ke pihak KPU RI agar ada penambahan, karena rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
"Kekurangannya sudah kita sampaikan ke pihak KPU RI. Rusaknya, koyak, bolong, intinya tidak sempurna untuk digunakan," katanya.
Ia menyebut, proses perakitan waktu itu pihaknya melakukan pada saat di luar jam kerja yaitu Sabtu dan Minggu dari hari tersebut memakan waktu empat hari, hingga akhirnya selesai minggu kemarin.
"Prosesnya memakan waktu empat hari, setiap sabtu minggu diluar jam kerja. Baru selesai minggu tgl 17 Februari kemren. Petugas perakitan dari internal kita, seluruh pegawai sekretariat. Sekitar 35 orang ada juga bantuan dari anak SMK yang sedang magang di KPU," kata Andi.
Sementara itu, Andi menjelaskan untuk surat suara belum dilakukan pelipatan, karena pihaknya masih mau menyiapkan tempat, dan sekarang sudah disiapakan yaitu disalah satu hall gedung olahraga didaerah itu.
"Untuk pelipatan surat suara. Sesuai dengan juknis keputusan KPU nomor 1266/HK.03-kpt/07/KPU/X/2018 tentang pedoman teknis tata kelola pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilihan umum, dan tenaganya berasal dari Sekretariat, PPK, PPS, organisasi mahasiswa, dan masyarakat sekitar kantor," katanya menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Ya, 4.461 kotak suara sudah selesai dirakit, dari proses perakitan itu yang rusak 45 kotak. Kebutuhan kita itu sebanyak 4.506 kotak," kata Ketua KPU Sarolangun M Fahkri melalui Seketaris KPU Andi Lingga di Sarolangun, Selasa.
Ia mengatakan, terkait kekurangan sebanyak 45 kotak suara tersebut pihaknya sudah menyampaikannya ke pihak KPU RI agar ada penambahan, karena rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
"Kekurangannya sudah kita sampaikan ke pihak KPU RI. Rusaknya, koyak, bolong, intinya tidak sempurna untuk digunakan," katanya.
Ia menyebut, proses perakitan waktu itu pihaknya melakukan pada saat di luar jam kerja yaitu Sabtu dan Minggu dari hari tersebut memakan waktu empat hari, hingga akhirnya selesai minggu kemarin.
"Prosesnya memakan waktu empat hari, setiap sabtu minggu diluar jam kerja. Baru selesai minggu tgl 17 Februari kemren. Petugas perakitan dari internal kita, seluruh pegawai sekretariat. Sekitar 35 orang ada juga bantuan dari anak SMK yang sedang magang di KPU," kata Andi.
Sementara itu, Andi menjelaskan untuk surat suara belum dilakukan pelipatan, karena pihaknya masih mau menyiapkan tempat, dan sekarang sudah disiapakan yaitu disalah satu hall gedung olahraga didaerah itu.
"Untuk pelipatan surat suara. Sesuai dengan juknis keputusan KPU nomor 1266/HK.03-kpt/07/KPU/X/2018 tentang pedoman teknis tata kelola pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilihan umum, dan tenaganya berasal dari Sekretariat, PPK, PPS, organisasi mahasiswa, dan masyarakat sekitar kantor," katanya menambahkan.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019