Pemerintah Kota Jambi konsisten membuktikan komitmennya untuk memajukan dunia Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Kota Jambi, terutama dalam upaya mengakselerasi kualitas dan kuantitas pertumbuhan pelaku IKM di Kota Jambi.
Sekretaris Daerah Kota Jambi H Budidaya menutup secara resmi kegiatan Diklat 3 in 1 Batik Tulis Angkatan III, bertempat di Gedung Dekranasda Kota Jambi.
Pelatihan yang telah berlangsung selama sepekan dan seluruh pembiayaannya ditanggung oleh Kementerian Perindustrian RI tersebut, merupakan implementasi program Kota Jambi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaku IKM yang ada di kota itu, yang dalam hal ini disinergikan oleh Disperindag bersama Dekranasda Kota Jambi.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi Hj Choirianti Budidaya, Kadisperindag Kota Jambi Komari, instruktur, serta seluruh peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Sekda Budidaya menyampaikan posisi strategis Kota Jambi selain sebagai ibu kota Provinsi Jambi, namun juga merupakan daerah strategis masuknya arus lalu lintas perdagangan barang dan jasa di Provinsi Jambi.
"Kota Jambi merupakan pusat kegiatan nasional di Provinsi Jambi, ini tentu akan memberikan banyak manfaat bagi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Jambi. Sebagai pusat perdagangan dan jasa, Kota Jambi memiliki banyak potensi untuk lebih berkembang lagi kedepannya karena segala kebutuhan masyarakat tersedia di kota Jambi. Ini yang akan terus kita optimalkan, terutama mengakar pada level IKM sebagai penyokong tumbuh kembangnya industri kreatif di Kota Jambi," ujar Sekda Kota Jambi itu.
Selain itu, menurut Budidaya, Kota Jambi juga memiliki potensi luar biasa dalam hal ragam seni dan budaya yang dapat diangkat menjadi corak dan motif khas dalam batik.
"Jambi memiliki banyak ragam motif dan corak sehingga diperlukan generasi muda yang mampu melestarikan budaya batik Jambi salah satu caranya adalah dengan melatih generasi muda agar menjadi terampil dalam membatik seperti kegiatan diklat 3 in 1 batik tulis yang telah dilakukan beberapa minggu ini. Pemerintah Kota Jambi akan terus memfasilitasi dan memberikan ruang dukungan, serta mengapresiasi setiap kegiatan yang bernilai positif," ujarnya.
Dibawah binaan Hj. Yuliana Fasha, Batik Jambi saat ini telah mendunia. Selain melenggang di ajang nasional, seperti Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Palembang Fashion Week, Batik Jambi juga telah tampil di ajang London Fashion Week pada tahun 2018 lalu.
Hal tersebut dapat diwujudkan dirinya, berkat berbagai inovasi dalam memimpin Dekranasda Kota Jambi. Salah satunya dengan menggandeng desainer kenamaan di Indonesia untuk menjadikan batik Jambi sebagai inspirasi dan bahan baku desain, rutin setiap tahun menggelar Bazar Expo IKM yang selalu dikolaborasikan dengan fashion show busana desainer lokal dan nasional di Kota Jambi.
Naik kelasnya IKM dan Batik Jambi adalah buah dari strategi Yuliana Fasha selama ini. Yuliana terbilang aktif menggerakkan pelaku IKM agar memiliki daya saing. Para pelaku IKM pun dihimpun dirinya dalam wadah organisasi ASBAJA (Asosiasi Pengusaha Batik Jambi).
Tidak berhenti disitu, kemampuan para pelaku IKM pun ditingkatkan dengan memagangkan mereka di kota batik Pekalongan dan berbagai pelatihan yang dikerjasamakan dengan Kementerian Perindustrian RI. Standar mutu pun tak luput dari perhatian Yuliana Fasha.
Bersama Disperindag Kota Jambi, Dekranasda telah melaksanakan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk pengembangan cluster batik di Kota Jambi selama 3 tahun. Paling anyar, kerjasama dengan Pertamina dan PLN juga dilaksanakan untuk pengembangan kualitas pengrajin Batik Jambi. (Hms Kota Jambi)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Sekretaris Daerah Kota Jambi H Budidaya menutup secara resmi kegiatan Diklat 3 in 1 Batik Tulis Angkatan III, bertempat di Gedung Dekranasda Kota Jambi.
Pelatihan yang telah berlangsung selama sepekan dan seluruh pembiayaannya ditanggung oleh Kementerian Perindustrian RI tersebut, merupakan implementasi program Kota Jambi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaku IKM yang ada di kota itu, yang dalam hal ini disinergikan oleh Disperindag bersama Dekranasda Kota Jambi.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi Hj Choirianti Budidaya, Kadisperindag Kota Jambi Komari, instruktur, serta seluruh peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Sekda Budidaya menyampaikan posisi strategis Kota Jambi selain sebagai ibu kota Provinsi Jambi, namun juga merupakan daerah strategis masuknya arus lalu lintas perdagangan barang dan jasa di Provinsi Jambi.
"Kota Jambi merupakan pusat kegiatan nasional di Provinsi Jambi, ini tentu akan memberikan banyak manfaat bagi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Jambi. Sebagai pusat perdagangan dan jasa, Kota Jambi memiliki banyak potensi untuk lebih berkembang lagi kedepannya karena segala kebutuhan masyarakat tersedia di kota Jambi. Ini yang akan terus kita optimalkan, terutama mengakar pada level IKM sebagai penyokong tumbuh kembangnya industri kreatif di Kota Jambi," ujar Sekda Kota Jambi itu.
Selain itu, menurut Budidaya, Kota Jambi juga memiliki potensi luar biasa dalam hal ragam seni dan budaya yang dapat diangkat menjadi corak dan motif khas dalam batik.
"Jambi memiliki banyak ragam motif dan corak sehingga diperlukan generasi muda yang mampu melestarikan budaya batik Jambi salah satu caranya adalah dengan melatih generasi muda agar menjadi terampil dalam membatik seperti kegiatan diklat 3 in 1 batik tulis yang telah dilakukan beberapa minggu ini. Pemerintah Kota Jambi akan terus memfasilitasi dan memberikan ruang dukungan, serta mengapresiasi setiap kegiatan yang bernilai positif," ujarnya.
Dibawah binaan Hj. Yuliana Fasha, Batik Jambi saat ini telah mendunia. Selain melenggang di ajang nasional, seperti Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Palembang Fashion Week, Batik Jambi juga telah tampil di ajang London Fashion Week pada tahun 2018 lalu.
Hal tersebut dapat diwujudkan dirinya, berkat berbagai inovasi dalam memimpin Dekranasda Kota Jambi. Salah satunya dengan menggandeng desainer kenamaan di Indonesia untuk menjadikan batik Jambi sebagai inspirasi dan bahan baku desain, rutin setiap tahun menggelar Bazar Expo IKM yang selalu dikolaborasikan dengan fashion show busana desainer lokal dan nasional di Kota Jambi.
Naik kelasnya IKM dan Batik Jambi adalah buah dari strategi Yuliana Fasha selama ini. Yuliana terbilang aktif menggerakkan pelaku IKM agar memiliki daya saing. Para pelaku IKM pun dihimpun dirinya dalam wadah organisasi ASBAJA (Asosiasi Pengusaha Batik Jambi).
Tidak berhenti disitu, kemampuan para pelaku IKM pun ditingkatkan dengan memagangkan mereka di kota batik Pekalongan dan berbagai pelatihan yang dikerjasamakan dengan Kementerian Perindustrian RI. Standar mutu pun tak luput dari perhatian Yuliana Fasha.
Bersama Disperindag Kota Jambi, Dekranasda telah melaksanakan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk pengembangan cluster batik di Kota Jambi selama 3 tahun. Paling anyar, kerjasama dengan Pertamina dan PLN juga dilaksanakan untuk pengembangan kualitas pengrajin Batik Jambi. (Hms Kota Jambi)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019