Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung upaya pemanfaatan energi panas bumi (geothermal) di Kabupaten Kerinci, Jambi, untuk menambah pasokan energi listrik di daerah itu.

"Kita mendukung, karena memang pemerintah sedang konsen agar seluruh potensi energi panas bumi bisa segera dimanfaatkan," kata Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Republik Indonesia, Akhmad Syakhroza di Kerinci, Minggu.

Pemanfaatan energi panas bumi kata dia, harus segera dioptimalkan dan suatu daerah yang mempunyai potensi sumber daya alam akan diprioritaskan untuk memanfaatkannya.

"Memang harus ada permintaan dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat, misalnya soal kondisi dan mekanisme pemanfaatanya bagaimana itu harus jelas," kata dia.

Disinggung soal kendala dalam pengembangan energi panas bumi di Kerinci itu, Akhmad Syakhroza menjelaskan bahwa investasi awal dalam pengembangan energi tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar.

Dan juga kendalanya lainnya kata dia, potensi energi panas bumi itu berada di daerah perbukitan dan masuk dalam kawasan hutan, sehingga harus ada terobosan dari pemerintah dengan memberikan izin khusus.

"Sesuai dengan keinginan kita agar semua tercipta energi biru yang ramah lingkungan dan ini baik sekali buat negara kita," katanya menjelaskan.

Selain itu pemerintah kata dia, mencapai target bauran energi tahun 2025, yaitu sebesar 23 persen energi baru dan terbarukan. Untuk target pencapaian bauran energi pada 2025, itu diharapkan sekitar 23 persen energi baru dan terbarukan, 22,2 persen gas, 0,4 persen bahan bakar minyak, dan 54,4 persen adalah batubara.

Sebelumnya, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi merilis, potensi energi panas bumi di Kabupaten Kerinci mencapai 200 MW.

Potensi energi panas bumi di kabupaten paling ujung barat Provinsi Jambi itu, diantaranya 130 MW berada di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan 70 MW berada di luar kawasan hutan taman nasional.

Potensi energi panas bumi yang terdapat di Kabupaten Kerinci itu, karena daerah tersebut masuk dataran tinggi gugusan bukit barisan dan berdekatan dengan gunung api (ring of fire).

 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019