Harga minyak naik di perdagangan Asia, Brent capai level tertinggi

Senin, 22 April 2019 8:46 WIB

Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin pagi, dengan minyak mentah Brent mencapai level tertinggi sejak November, didorong oleh penurunan aktivitas pengeboran Amerika Serikat (AS) dan pengurangan pasokan yang sedang berlangsung dipimpin oleh kartel produsen OPEC.

Minyak mentah berjangka Brent berada di level tertinggi November 2018 di 72,58 dolar AS per barel pada pukul 00.28 GMT (07.28 WIB), naik 0,8 persen dari tingkat penutupan terakhir mereka.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di 64,55 per barel, naik 0,9 persen dari tingkat penyelesaian sebelumnya.

"Jalur resistensi setidaknya rendah tetap lebih tinggi (untuk harga minyak)," kata Kepala Perdagangan SPI Asset Management, Stephen Innes. Ia menunjuk pada pengurangan pasokan Saudi, penurunan jumlah rig AS, dan gangguan pasokan mulai dari Libya hingga Venezuela sebagai alasan untuk pasar yang ketat.

Perusahaan-perusahaan energi AS pekan lalu mengurangi jumlah rig minyak yang beroperasi sebanyak dua rig menjadi 825 rig, kata perusahaan jasa energi General Electric Co Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Kamis (18/4/2019).

Di luar AS, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah memimpin pengurangan pasokan sejak awal tahun ini, yang bertujuan memperketat pasar minyak global dan untuk menopang harga minyak mentah.

Harga Brent telah meningkat lebih dari sepertiga tahun ini, sementara WTI telah naik lebih dari 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: 18 perusahaan nasional dan multinasional tertarik lelang migas 2019

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019

Terkait

Harga minyak turun di Asia

Selasa, 15 November 2022 10:30
Terpopuler