Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) meluncurkan tujuh produk unggulan pada perayaan ulang tahun ke-52 yang diharapkan juga dapat menjadi komoditas ekspor.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan peluncuran tujuh produk unggulan itu sebagai upaya Perum Bulog menghadirkan pilihan pangan berkualitas untuk masyarakat Indonesia
"Pengembangan produk pangan unggulan berkualitas dan produk turunan terus dilakukan untuk menambah keragaman produk dan menambah nilai tambah produk Bulog," ujarnya.
Budi Waseso menuturkan nantinya tujuh produk itu akan dijual secara resmi di sejumlah daerah. .
"Ketujuh produk unggulan tersebut selanjutnya akan dijual untuk tahap awal di wilayah DKI Jakarta, kecuali untuk produk IkanKITA akan dijual di Balikpapan dan Tarakan," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso.
Berikut lima produk beras lokal unggulan dan dua produk turunannya yang diluncurkan Bulog ke pasaran.
1. Beras Mentik Wangi Susu
Beras Mentik Wangi Susu merupakan jenis beras lokal Indonesia yang mempunyai karakteristik gabungan antara beras Mentik Wangi dan Beras Mentik Susu. Beras ini memiliki aroma wangi seperti Mentik Wangi dan memiliki kepulenan seperti Mentik Susu. Beras ini sepintas sangat mirip ketan atau mirip sekali dengan jenis padi yang masih muda saat dipanen.
Beras jenis ini nantinya akan diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Purworejo, Magelang, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre DI Yogyakarta, dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
2. Beras merah
Beras merah adalah beras yang memiliki komposisi nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan beras putih. Beberapa komponen nutrien seperti serat kasar, asam lemak esensial, vitamin B kompleks serta mineral banyak terdapat pada bagian kulit ari beras ini.
Serat kasar itu berguna bagi kesehatan pencernaan, membantu menurunkan konsentrasi LDL dalam darah, serta mengurangi risiko penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, jantung koroner, dan divertikulitisi.
Beras ini nantinya diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Gumilir, Banyumas, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre DI Yogyakarta, dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
3. Beras Hitam
Beras hitam dikenal sebagai berasnya para raja. Memiliki kandungan nutrisi yang paling baik di antara jenis beras lain. Pigmen flavonoid (antosianin) beras hitam merupakan antioksidan yang kuat.
Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan yang kuat, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.
Beras Hitam yang akan dilaunching Perum BULOG diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Mojolaban, Surakarta, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre Jawa Tengah, dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
4. Beras Ketan
Beras ketan (Oryza sativa glutinous) mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Selain karbohidrat, kandungan beras ketan adalah lemak sekitar empat persen, protein enam persen, dan air 10 persen. Rendahnya kadar amilosa pada ketan (0-2 persen) serta tingginya kadar amilopektin (98-99 persen) membuat ketan setelah dimasak menjadi sangat lengket dan mengkilat.
Beras Ketan ini akan diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Binong, Subang, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre Jawa Barat , dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
5. Beras Anak Daro
Beras Anak Daro atau yang dikenal juga dengan 'Beras Solok' merupakan varietas unggul yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 73/Kpts/SR.120/2/2007. Beras Anak Daro akan diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) UPGB Bandar Pandung, Solok, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre Sumatera Barat, dengan merek kemasan 'Suntiang'.
Sedangkan untuk dua produk turunannya adalah:
1. Ikan Bandeng Cabut Duri
Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki rasa yang spesifik, dengan kandungan omega 3 dan protein yang tinggi. Bandeng memiliki kelemahan lantaran tulang durinya cukup banyak. Ikan Bandeng sangat berisiko jika dikonsumsi anak-anak.
Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Perum Bulog untuk memberikan salah satu solusi dalam mengonsumsi ikan bandeng adalah dengan mengembangkan pengolahan ikan bandeng cabut duri dengan merek kemasan IkanKITA.
IkanKITA yang akan dilaunching Perum Bulog berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara. Ikan bandeng tarakan disukai pasar karena tidak mempunyai bau lumpur.
2. Bekatul Siap Seduh
Bekatul selama ini lebih dikenal manfaatnya sebagai pakan ternak. Bekatul ternyata bisa diolah menjadi makanan yang nikmat dan sehat karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang lebih lama, serta rendah kalori.
Manfaat dari bekatul di antaranya menurunkan kolesterol jahat, baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan penderita autis serta melawan radikal bebas dari kanker. Memperhatikakn kelebihan manfaat bekatul tersebut, Perum Bulog berinovasi untuk mengembangkan produk turunan bekatul, yaitu bekatul siap seduh dengan merek Kemasan “BekatulKITA” yang diproduksi oleh Unit Bisnis Industri Perum Bulog.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan peluncuran tujuh produk unggulan itu sebagai upaya Perum Bulog menghadirkan pilihan pangan berkualitas untuk masyarakat Indonesia
"Pengembangan produk pangan unggulan berkualitas dan produk turunan terus dilakukan untuk menambah keragaman produk dan menambah nilai tambah produk Bulog," ujarnya.
Budi Waseso menuturkan nantinya tujuh produk itu akan dijual secara resmi di sejumlah daerah. .
"Ketujuh produk unggulan tersebut selanjutnya akan dijual untuk tahap awal di wilayah DKI Jakarta, kecuali untuk produk IkanKITA akan dijual di Balikpapan dan Tarakan," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso.
Berikut lima produk beras lokal unggulan dan dua produk turunannya yang diluncurkan Bulog ke pasaran.
1. Beras Mentik Wangi Susu
Beras Mentik Wangi Susu merupakan jenis beras lokal Indonesia yang mempunyai karakteristik gabungan antara beras Mentik Wangi dan Beras Mentik Susu. Beras ini memiliki aroma wangi seperti Mentik Wangi dan memiliki kepulenan seperti Mentik Susu. Beras ini sepintas sangat mirip ketan atau mirip sekali dengan jenis padi yang masih muda saat dipanen.
Beras jenis ini nantinya akan diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Purworejo, Magelang, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre DI Yogyakarta, dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
2. Beras merah
Beras merah adalah beras yang memiliki komposisi nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan beras putih. Beberapa komponen nutrien seperti serat kasar, asam lemak esensial, vitamin B kompleks serta mineral banyak terdapat pada bagian kulit ari beras ini.
Serat kasar itu berguna bagi kesehatan pencernaan, membantu menurunkan konsentrasi LDL dalam darah, serta mengurangi risiko penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, jantung koroner, dan divertikulitisi.
Beras ini nantinya diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Gumilir, Banyumas, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre DI Yogyakarta, dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
3. Beras Hitam
Beras hitam dikenal sebagai berasnya para raja. Memiliki kandungan nutrisi yang paling baik di antara jenis beras lain. Pigmen flavonoid (antosianin) beras hitam merupakan antioksidan yang kuat.
Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan yang kuat, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.
Beras Hitam yang akan dilaunching Perum BULOG diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Mojolaban, Surakarta, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre Jawa Tengah, dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
4. Beras Ketan
Beras ketan (Oryza sativa glutinous) mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Selain karbohidrat, kandungan beras ketan adalah lemak sekitar empat persen, protein enam persen, dan air 10 persen. Rendahnya kadar amilosa pada ketan (0-2 persen) serta tingginya kadar amilopektin (98-99 persen) membuat ketan setelah dimasak menjadi sangat lengket dan mengkilat.
Beras Ketan ini akan diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) Binong, Subang, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre Jawa Barat , dengan merek kemasan 'Caping Emas'.
5. Beras Anak Daro
Beras Anak Daro atau yang dikenal juga dengan 'Beras Solok' merupakan varietas unggul yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 73/Kpts/SR.120/2/2007. Beras Anak Daro akan diproduksi oleh Unit Pengolahan (UP) UPGB Bandar Pandung, Solok, yang termasuk dalam wilayah kerja Divre Sumatera Barat, dengan merek kemasan 'Suntiang'.
Sedangkan untuk dua produk turunannya adalah:
1. Ikan Bandeng Cabut Duri
Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki rasa yang spesifik, dengan kandungan omega 3 dan protein yang tinggi. Bandeng memiliki kelemahan lantaran tulang durinya cukup banyak. Ikan Bandeng sangat berisiko jika dikonsumsi anak-anak.
Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Perum Bulog untuk memberikan salah satu solusi dalam mengonsumsi ikan bandeng adalah dengan mengembangkan pengolahan ikan bandeng cabut duri dengan merek kemasan IkanKITA.
IkanKITA yang akan dilaunching Perum Bulog berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara. Ikan bandeng tarakan disukai pasar karena tidak mempunyai bau lumpur.
2. Bekatul Siap Seduh
Bekatul selama ini lebih dikenal manfaatnya sebagai pakan ternak. Bekatul ternyata bisa diolah menjadi makanan yang nikmat dan sehat karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang lebih lama, serta rendah kalori.
Manfaat dari bekatul di antaranya menurunkan kolesterol jahat, baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan penderita autis serta melawan radikal bebas dari kanker. Memperhatikakn kelebihan manfaat bekatul tersebut, Perum Bulog berinovasi untuk mengembangkan produk turunan bekatul, yaitu bekatul siap seduh dengan merek Kemasan “BekatulKITA” yang diproduksi oleh Unit Bisnis Industri Perum Bulog.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019