Panitia Penyelenggara Ibdaha Haji Embarkasi Surakarta pada Minggu memberangkatkan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, menuju Tanah Suci di Arab Saudi.
Jamaah haji kloter pertama yang terdiri atas 358 orang asal Kabupaten Sukoharjo berangkat pukul 05.35 WIB menggunakan pesawat Airbus milik Garuda Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Farhani melepas keberangkatan mereka menuju bandara di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Dohudan Boyolali.
Selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surakarta (PPIH) Embarkasi Surakarta, Farhani menjelaskan bahwa jamaah haji kloter pertama dari Sukoharjo terdiri atas 351 calon haji, lima petugas pendamping kloter, dan dua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Ia menjelaskan pula bahwa setiap kloter jamaah yang berangkat dari Embarkasi Surakarta meliputi 360 orang, lima di antaranya petugas pendamping kloter.
Embarkasi Surakarta pada musim haji tahun ini akan memberangkatkan 34.940 calon haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah itu juga meliputi 485 petugas kloter dan 278 anggota TPHD. Jamaah dan petugas haji Embarkasi Surakarta dikelompokkan menjadi 97 kloter.
Farhani menjelaskan pula bahwa tahun ini Ahmad Toha (98) asal Temanggung tercatat sebagai anggota jamaah haji tertua dan Shinta Putri Yuliana (18) asal Kabupaten Magelang tercatat sebagai calon haji termuda.
Pemondokan
Pada gelombang pertama, jamaah haji dari Embarkasi Surakarta akan menempuh perjalanan dari Tanah Air menuju bandara di Madinah, dan kemudian menuju Mekkah. Mereka akan kembali ke Tanah Air melalui bandara di Jeddah menuju embarkasi.
Pada gelombang kedua, dari Embarkasi Surakarta jamaah akan menuju bandara di Jeddah kemudian ke Mekkah dan selanjutnya menuju Madinah. Mereka akan pulang ke Tanah Air melalui bandara di Madinah menuju embarkasi.
Farhani mengatakan, jamaah haji asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta tahun ini selama di Mekkah akan menempati pemondokan sektor 10 dan 11 di wilayah Jarwal. Selama di Mekkah, jamaah haji akan mendapatkan layanan transportasi bus Sholawat dari hotel ke Masjidil Haram.
Di Medinah, seluruh jamaah dari Embarkasi Surakarta akan menempati pemondokan di wilayah Markaziah dengan jarak maksimal 600 meter dari Masjid Nabawi.
Tahun ini jamaah Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji anggotanya bertambah dari 221 ribu menjadi 231 ribu menyusul adanya tambahan kuota jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Jamaah haji kloter pertama yang terdiri atas 358 orang asal Kabupaten Sukoharjo berangkat pukul 05.35 WIB menggunakan pesawat Airbus milik Garuda Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Farhani melepas keberangkatan mereka menuju bandara di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Dohudan Boyolali.
Selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surakarta (PPIH) Embarkasi Surakarta, Farhani menjelaskan bahwa jamaah haji kloter pertama dari Sukoharjo terdiri atas 351 calon haji, lima petugas pendamping kloter, dan dua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Ia menjelaskan pula bahwa setiap kloter jamaah yang berangkat dari Embarkasi Surakarta meliputi 360 orang, lima di antaranya petugas pendamping kloter.
Embarkasi Surakarta pada musim haji tahun ini akan memberangkatkan 34.940 calon haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah itu juga meliputi 485 petugas kloter dan 278 anggota TPHD. Jamaah dan petugas haji Embarkasi Surakarta dikelompokkan menjadi 97 kloter.
Farhani menjelaskan pula bahwa tahun ini Ahmad Toha (98) asal Temanggung tercatat sebagai anggota jamaah haji tertua dan Shinta Putri Yuliana (18) asal Kabupaten Magelang tercatat sebagai calon haji termuda.
Pemondokan
Pada gelombang pertama, jamaah haji dari Embarkasi Surakarta akan menempuh perjalanan dari Tanah Air menuju bandara di Madinah, dan kemudian menuju Mekkah. Mereka akan kembali ke Tanah Air melalui bandara di Jeddah menuju embarkasi.
Pada gelombang kedua, dari Embarkasi Surakarta jamaah akan menuju bandara di Jeddah kemudian ke Mekkah dan selanjutnya menuju Madinah. Mereka akan pulang ke Tanah Air melalui bandara di Madinah menuju embarkasi.
Farhani mengatakan, jamaah haji asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta tahun ini selama di Mekkah akan menempati pemondokan sektor 10 dan 11 di wilayah Jarwal. Selama di Mekkah, jamaah haji akan mendapatkan layanan transportasi bus Sholawat dari hotel ke Masjidil Haram.
Di Medinah, seluruh jamaah dari Embarkasi Surakarta akan menempati pemondokan di wilayah Markaziah dengan jarak maksimal 600 meter dari Masjid Nabawi.
Tahun ini jamaah Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji anggotanya bertambah dari 221 ribu menjadi 231 ribu menyusul adanya tambahan kuota jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019