Calhaj Jambi kloter pertama berangkat 7 Agustus

Bupati Muarojambi Hj Masnah Busyro tengah bercengkerama dengan jamaah haji termuda dari daerah itu yang akan mengikuti kegiatan manasik haji yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muarojambi, Rabu (11/7).(Humas)

Jambi (Antaranews Jambi) - Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi menyatakan jamaah calon haji (JCH) kloter pertama asal provinsi itu akan diberangkatkan pada tahap dua yakni 7 Agustus dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Batam menggunakan pesawat Garuda.

Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jambi, M Thoif di Jambi, Kamis, mengatakan ada tujuh kloter pemberangkatan jamaah calon haji Jambi 2018 yakni mulai 7-13 Agustus dengan total keseluruhan 2.919 orang.

"Saat ini Kementerian Agama Provinsi Jambi fokus melakukan pembenahan seperti sarana dan prasarana serta mensterilkan area disekitar asrama haji," kata Thoif.

Thoif mengatakan para jamaah calon haji akan masuk Asrama Haji Jambi pada tanggal 7 Agustus dan kloter pertama langsung diberangkatkan. Dan saat ini kondisi asrama haji tidak ada yang perlu diperbaiki secara signifikan.

"Kita akan melakukan steril area khususnya di sekitaran masjid dengan melakukan penyekatan gerbang agar memudahkan mengkoordinir dan membedakan antara para jamaah dan masyarakat umum yang memasuki masjid tersebut," katanya.

Selain itu, Thoif mengatakan saat ini juga telah dilakukan proses pembuatan visa dan manasik haji. Menurutnya seluruh Kemenag kabupaten/kota telah melaksanakan manasik haji sebelum memasuki asrama haji.

Sedangkan untuk pembuatan visa katanya sebagian jamaah sudah jadi dan menjelang keberangkatan dipastikan semua visa jamaah selesai.

Selain melakukan manasik haji, para jamaah katanya juga telah diberikan vaksin meningitis dan cek kesehatan yang dilaksanakan di kabupaten/kota masing-masing.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran mengimbau jamaah yang belum melakukan vaksin meningitis untuk segera dilakukan karena vaksin itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penularan penyakit (radang otak).

"Vaksin ini wajib karena penyakit ini banyak ditemukan di daerah Arab dan resikonya sangat tinggi yakni bisa menyebabkan kematian dan cacat," katanya.

Dinkes Provinsi Jambi katanya juga akan melaksanakan karantina di asrama haji dan jika jamaah belum dilakukan vaksin maka akan berisiko tidak diberangkatkan.***