Asian Agri, salah satu perusahaan swasta nasional produsen minyak sawit mentah (CPO), melakukan kerja sama atau bermitra dengan 30.000 petani plasma Jambi dan Riau yang mengelola 60.000 hektare kebun kelapa sawit di dua daerah tersebut.

Kepala Komunikasi Perusahaan Asian Agri, Maria Sidabutar, Senin, mengatakan petani plasma tersebut merupakan sebagian perintis program pemerintah di bidang Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi atau PIR Trans yang sudah berjalan beberapa tahun lalu.

Asia Agri yang berdiri sejak 1997,  mengelola 100.000 hektare kebun kelapa sawit dan mempekerjakan sebanyak 25.000 orang.

Maria mengatakan perusahaan menerapkan kebijakan pengelolaan kebun secara berkelanjutan dan membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas hasil panen, kemampuan rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi.

Pabrik Asian Agri juga telah menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca, kata Maria Sibabutar.

Maria juga menjelaskan, lebih dari 86 persen perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi serta 100 persen perkebunan petani plasma di Riau dan Jambi telah bersertifikat RSPO atau 'Roundtable on Sustainable Palm Oil'.

Kemudian juga pada saat yang sama "International Sustainability and Carbon Ceritification" (ISCC) telah dicapai oleh seluruh kebun milik Asian Agri baik yang dimiliki sendiri maupun petani binaan dan seluruh unit bisnis Asian Agri juga telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).




 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019