Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Angso Duo  Kota Jambi sejak tiga bulan terakhir terus alami kenaikan harga.

“Sudah hampir tiga bulan harga bahan pokok ini naik, tidak stabil,  terutama pasca lebaran. Pembeli juga menurun,” kata  salah seorang pedagang di Pasar Angso Duo Kota Jambi,  Amelia di Jambi, Rabu.

Dicontohkan Amelia, salah satu bahan pokok yang harganya tak kunjung stabil yakni cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, bawang merah dan bawang putih. Pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang lalu sampai saat ini, rentang harga cabai merah di pasar itu mulai dari Rp54 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram. 

Harga cabai tersebut terus berfluktuasi, terkadang dalam satu minggu harga cabai mencapai Rp80 ribu per kilogram, pada lain kesempatan turun menjadi Rp54 ribu per kilogram. 

“Sejak habis lebaran begitulah harga cabai, hanya satu kali harga cabai itu berada di harga Rp25 ribu perkilogram, itu pun tidak bertahan lama,” kata Amelia. 

Di pasar itu, normalnya harga cabai dalam satu kilogram sebesar Rp25 ribu, namun sejak beberapa bulan terakhir harga cabai di pasar itu berada dia Rp50 ribu ke atas per kilogramnya. 

Begitu pula dengan harga bahan pokok lainnya, seperti bawang merah dan bawang putih yang berada dih Rp25 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram. 

Menurut Amelia, tidak stabilnya sejumlah harga bahan pokok tersebut disebabkan oleh pasokan bahan pokok itu yang tidak stabil. Karena sejumlah bahan pokok di pasar itu dipasok dari luar daerah Provinsi Jambi. Seperti cabai yang sebagian besarnya di pasok dari Jawa dan Sumatra Barat, begitu pula dengan bawang. 

Sementara itu, daya beli masyarakat sendiri saat ini jauh menurun. Dijelaskan Amelia dalam satu hari biasanya dia mampu menjual 100 sampai 150 kilogram cabai. Namun saat ini untuk menghabiskan 100 kilogram cabai saja sudah sangat sulit. 

“Hari ini, dari subuh sampai siang paling baru sekitar Rp80 kilogram yang terjual,” kata Amelia.

Menurunnya daya beli masyarakat didaerah itu diduga disebabkan oleh masyarakat yang mempersiapkan kelengkapan pendidikan bagi anak-anaknya di tahun ajaran baru ini. 

Hal itu turut dibenarkan oleh salah seorang tukang parkir di pasar itu. Dikatakan Heri, biasanya parkiran kendaraan roda dua di pasar itu mencapai dua sampai tiga baris, namun saat ini hanya terdapat satu baris parkiran kendaraan roda dua di pasar itu.

Pelaku Pasar Angso Duo berharap pemerintah kota dan pemerintah provinsi dapat melakukan tindakan agar harga bahan pokok dapat kembali stabil. Karena dengan keadaan harga bahan pokok yang tidak stabil tersebut, sejumlah pedagang alami kerugian. 

“Ya harapannya ada campur tangan pemerintah untuk menstabilkan harga, karena saat ini kita lebih sering jual modal dan jual rugi, soalnya jika tidak dijual barang dagangan kita akan membusuk, jadi lebih baik jual modal dari pada rugi besar,” kata Amelia menambahkan.  

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019