Jambi (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi Hesnidar Haris meminta kader tanggap menangani anak-anak kurang gizi sebagai upaya penurunan stunting.
"Jangan cuek jika ada anak-anak yang kurang gizi, dan mohon didata secara akurat, dan TP PKK sudah membangun sistem informasi dasawisma, jika sistem informasi ini telah dilaksanakan maka data PKK adalah yang luar biasa," kata Hesnidar di Jambi, Kamis.
Hesnidar mengatakan bahwa stunting menjadi salah satu program prioritas yang dijalankan PKK. Di mana PKK terlibat dalam upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
"TP PKK sebagai mitra pemerintah, penurunan stunting adalah target utama," kata dia.
Selain itu, ia juga menjelaskan program prioritas program revitalisasi posyandu. Dalam revitalisasi ini posyandu melayani masyarakat dengan melibatkan pihak swasta dan pemerintah, tujuannya untuk melayani masyarakat dari balita sampai lansia.
Dengan melibatkan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan swasta menjadi kekuatan untuk posyandu menjalankan tugasnya.
"Tidak ada alasan posyandu tidak jalan karena bekerjasama dengan semua pihak," katanya.
Sementara itu prevalensi stunting Provinsi Jambi 2023 mencapai 13,5 persen. Angka ini menunjukkan tren penurunan stunting di daerah ini yang mencapai 18 persen pada tahun 2022.
Dari capaian penurunan prevalensi stunting itu, Jambi menduduki peringkat kedua penurunan stunting setelah Bali. Capaian penurunan ini melampaui target yang ditetapkan pada 2023 sebesar 14 persen.
Ketua PKK Jambi minta kader tangani anak kurang gizi
Kamis, 25 April 2024 15:42 WIB