Sejumlah peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 asal Nusa Tenggara Timur menyebutkan buku "Bingkai Anak Negeri" membuat mereka serasa berkeliling nusantara mengenali keragaman dan momen berkesan yang direkam dari perjalanan para senior mereka peserta SMN 2018.
Sebanyak 22 pelajar SMA/SMK dan tiga pelajar berkebutuhan khusus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sedang berada di Jambi dalam rangkaian program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 mengikuti kegiatan bedah buku itu yang digelar di Aula Perpustakaan Provinsi Jambi, Jumat.
Tampil sebagai pebedah buku dan nara sumber pada acara bedah buku 'Bingkai Anak Negeri' terbitan Kementerian BUMN itu Kepala Perum LKBN Antara Jambi Syarif Abdullah, Ketua Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi Nofrans Eka Saputra dan Ketua Hipmi Kota Jambi Muhammad Khadafi ST.
Pada sesi pertama, dilakukan kegiatan bedah buku Bingkai Anak Negeri yang ditertibkan Kementrian BUMN dengan jumlah 512 halaman mendapat sambutan antusias oleh pelajar SMN asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memberikan rangam tanggapan atas buku yang menulis tentang catatan peserta SMN 2018 dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sesekali mereka meneriakan yel-yel SMN 2019 Nusa Tenggara Timur untuk menghangatkan suasana dan menjaga spirit mereka dalam mengikuti kegiatan padat sepanjang hari Jumat itu.
"Bahan bacaan buku berjudul Bingkai Anak Negeri tersebut, diharapkan bisa menjadi aspirasi bagi para pelajar peserta SMN tahun ini diharapkan bisa memandu mereka untuk membuat catatan yang lebih baik dan serta mengangkat berbagai fenomena yang mereka temukan sepanjang perjalanan SMN 019 di Jambi," kata Kabiro Jambi, Syarif Abdullah.
Sementara itu pada sesia kedua, peserta SMN asal NTT tersebut disuguhkan juga dengan materi psikologi remaja saat ini yang disampaikan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi, Novrans Eka Saputra selama satu jam lebih.
Para peserta SMN NTT lebih banyak diajak berdialog dengan Novrans Eka Saputra tentang karakter anak bangsa Indonesia saat ini yang lebih dekat dengan alat teknologi seperti telepon genggam android yang menggunakan media sosial sebagai 'papan' mencari jatidiri mereka.
Novrans Eka Saputra yang merupakan kaprodi termuda di Universitas Jambi itu banyak mengarahkan kepada peserta SMN asal NTT yang sedang ada di Jambi untuk bisa dengan bijak memanfaatkan media sosial agar tidak disalah menggunakan dalam bentuk lainnya.
"Saya mengajak adik-adik pelajar asal NTT untuk bisa membangun karakter bangsa Indonesia di masa depan dengan lebih baik," kata Novrans Eka Saputra.
Sedangkan pada sesi terakhir atau ketiga, Ketua Hipmi Kota Jambi, Muhammad Khadafi ST juga memberikan motivasi kepada peserta SMN NTT dengan berbagi pengalaman dirinya agar bisa menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan diri menjadi Sumber Saya Manusia yang berguna bagi bangsa dan negara kedepannya.
Para pelajar Nusa Tenggara Timur tersebut terlihat banyak bertanya kepada nasa sumber tentang kiat sukses dalam menjadi seorang pengusaha muda di Jambi dan cara mengembangkan usahanya sehingga bisa sebesar saat ini serta banyak pertanyaan lainnya.
Acara bedah buku dan meteri pembekalan dari psikolog dan pengusaha itu, digelar tiga perusahaan BUMN yakni PT Semen Baturaja, PTPN VI dan Jiwasraya. Nantinya setelah peserta SMN Jambi diberangkatkan ke Provinsi NTT, tiga BUMN tersebut akan memfasilitasi Siswa SMN dari NTT selama di Jambi.
Sebelumnya SMN dari NTT selama di Jambi diantaranya melakukan pertemuan dengan alumni SMN 2018, mengunjungi SMA/SMK unggulan, mengunjungi perpustakaan daerah dan bedah buku diary SMN, mengikuti upacara HUT RI oleh BUMN.
Selanjutnya mengunjungi rumah kreatif BUMN, pengenalan satuan TNI dan wawasan kebangsaan di Makorem 042/Gapu dan kunjungan ke Sanggar Batik dan tempat wisata di Jambi seperti Candi Muarojambi dan Geopark Merangin, mengunjungi warga Suku Anak Dalam (SAD) serta mengunjungi kebun dan pabrik teh, kopi dan kentang Unit Usaha Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Sebanyak 22 pelajar SMA/SMK dan tiga pelajar berkebutuhan khusus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sedang berada di Jambi dalam rangkaian program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 mengikuti kegiatan bedah buku itu yang digelar di Aula Perpustakaan Provinsi Jambi, Jumat.
Tampil sebagai pebedah buku dan nara sumber pada acara bedah buku 'Bingkai Anak Negeri' terbitan Kementerian BUMN itu Kepala Perum LKBN Antara Jambi Syarif Abdullah, Ketua Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi Nofrans Eka Saputra dan Ketua Hipmi Kota Jambi Muhammad Khadafi ST.
Pada sesi pertama, dilakukan kegiatan bedah buku Bingkai Anak Negeri yang ditertibkan Kementrian BUMN dengan jumlah 512 halaman mendapat sambutan antusias oleh pelajar SMN asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memberikan rangam tanggapan atas buku yang menulis tentang catatan peserta SMN 2018 dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sesekali mereka meneriakan yel-yel SMN 2019 Nusa Tenggara Timur untuk menghangatkan suasana dan menjaga spirit mereka dalam mengikuti kegiatan padat sepanjang hari Jumat itu.
"Bahan bacaan buku berjudul Bingkai Anak Negeri tersebut, diharapkan bisa menjadi aspirasi bagi para pelajar peserta SMN tahun ini diharapkan bisa memandu mereka untuk membuat catatan yang lebih baik dan serta mengangkat berbagai fenomena yang mereka temukan sepanjang perjalanan SMN 019 di Jambi," kata Kabiro Jambi, Syarif Abdullah.
Sementara itu pada sesia kedua, peserta SMN asal NTT tersebut disuguhkan juga dengan materi psikologi remaja saat ini yang disampaikan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi, Novrans Eka Saputra selama satu jam lebih.
Para peserta SMN NTT lebih banyak diajak berdialog dengan Novrans Eka Saputra tentang karakter anak bangsa Indonesia saat ini yang lebih dekat dengan alat teknologi seperti telepon genggam android yang menggunakan media sosial sebagai 'papan' mencari jatidiri mereka.
Novrans Eka Saputra yang merupakan kaprodi termuda di Universitas Jambi itu banyak mengarahkan kepada peserta SMN asal NTT yang sedang ada di Jambi untuk bisa dengan bijak memanfaatkan media sosial agar tidak disalah menggunakan dalam bentuk lainnya.
"Saya mengajak adik-adik pelajar asal NTT untuk bisa membangun karakter bangsa Indonesia di masa depan dengan lebih baik," kata Novrans Eka Saputra.
Sedangkan pada sesi terakhir atau ketiga, Ketua Hipmi Kota Jambi, Muhammad Khadafi ST juga memberikan motivasi kepada peserta SMN NTT dengan berbagi pengalaman dirinya agar bisa menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan diri menjadi Sumber Saya Manusia yang berguna bagi bangsa dan negara kedepannya.
Para pelajar Nusa Tenggara Timur tersebut terlihat banyak bertanya kepada nasa sumber tentang kiat sukses dalam menjadi seorang pengusaha muda di Jambi dan cara mengembangkan usahanya sehingga bisa sebesar saat ini serta banyak pertanyaan lainnya.
Acara bedah buku dan meteri pembekalan dari psikolog dan pengusaha itu, digelar tiga perusahaan BUMN yakni PT Semen Baturaja, PTPN VI dan Jiwasraya. Nantinya setelah peserta SMN Jambi diberangkatkan ke Provinsi NTT, tiga BUMN tersebut akan memfasilitasi Siswa SMN dari NTT selama di Jambi.
Sebelumnya SMN dari NTT selama di Jambi diantaranya melakukan pertemuan dengan alumni SMN 2018, mengunjungi SMA/SMK unggulan, mengunjungi perpustakaan daerah dan bedah buku diary SMN, mengikuti upacara HUT RI oleh BUMN.
Selanjutnya mengunjungi rumah kreatif BUMN, pengenalan satuan TNI dan wawasan kebangsaan di Makorem 042/Gapu dan kunjungan ke Sanggar Batik dan tempat wisata di Jambi seperti Candi Muarojambi dan Geopark Merangin, mengunjungi warga Suku Anak Dalam (SAD) serta mengunjungi kebun dan pabrik teh, kopi dan kentang Unit Usaha Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019