Pada gebyar hari anak nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mendorong masyarakat untuk dapat menjadi pelopor dan pelapor anti kekerasan terhadap anak.

"Tidak boleh ada diskriminatif, tidak boleh ada kemerasan terhadap anak dan perempuan, kita harus menjadi pelopor dan pelapor jika terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan," kata Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana pada acara gebyar hari anak nasional tingkat kota itu di Jambi, Rabu.

Pada kesempatan itu, Maulana mengajak seluruh masyarakat dan instansi pemerintah untuk dapat memberikan hak-hak anak. Terutama keluarga, karena inti dari pembangunan nasional tumpuannya ada pada keluarga. Sehingga peran keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembang seorang anak.

Di tahun 2019 ini, pemerintah kota itu mendapatkan predikat kota layak anak tingkat madya. Maulana mengharapkan agar prestasi tersebut diikuti dengan aksi nyata, predikat kota layak anak harus diikuti dengan fasilitas yang mendukung agar anak-anak mendapatkan hak-haknya sebagai anak.

"Saat ini pemerintah kota tengah membangun pedestrian di beberapa titik dalam kawasan Kota Jambi yang nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk anak," kata Maulana.

Pemerintah kota itu mewacanakan akan membuat kecamatan layak anak, kelurahan layak anak, hingga RT layak anak. Sehingga anak-anak benar-benar mendapatkan hak-haknya sebagai anak.

Selain itu, Maulana menekankan agar instansi pendidikan di kota itu turut mengembangkan multiple intelejensia. Artinya instansi pendidikan tidak hanya mengembangkan pendidikan formal, namun turut mengembangkan bidang pendidikan lainnya seperti seni dan budaya. Dengan kata lain turut mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh anak.

"Bisa pendidikan formal bagus, lebih bagus lagi bisa mengembangkan bidang ilmu lainnya seperti seni, budaya dan yang lainnya," tambah Maulana.

Sementara itu, kepada anak-anak difabel Maulana menyerukan untuk tidak berkecil hati, karena pemerintah kota itu turut menyediakan sarana dan prasarana khusus bagi anak-anak difabel. Maulana turut memberikan semangat kepada anak-anak difabel, karena semua orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Gebyar hari anak nasional yang dilaksanakan di aula rumah dinas Wali Kota tersebut diikuti oleh siswa dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta acara tersebut di isi penampilan tarian dan operet dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019