Nilai impor Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar 9,27 persen bila dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari 9,59 juta dolar AS pada Juli 2019 menjadi 8,70 juta dolar AS pada Agustus 2019.

Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiawan, di Jambi, Rabu, mengatakan penurunan impor Jambi ini dipicu oleh turunnya nilai impor pada kelompok bahan kimia dan sejenisnya turun dari 1,29 juta dolar AS menjadi 571.000 dolar AS, sedangkan untuk kelompok mesin dan alat angkutan juga turun dari 3,82 juta dolar AS jadi 1,36 juta dolar AS.

Bila dilihat perannya sampai dengan Agustus 2019, impor kelompok hasil industri dan lainnya memberikan kontribusinya sebesar 52,23 persen dari total impor, diikuti peran kelompok mesin dan alat angkutan sebesar 22,39 persen, dan impor kelompok bahan kimia dan sejenisnya yang memberi kontribusi sebesar 17,45 persen.

"Sedangkan untuk kelompok makanan dan sejenisnya berperan sebesar 7,54 persen atau naik dari 205.000 dolar AS menjadi 663.000 dolar AS dan kelompok komoditas karet dan sejenisnya naik 0,39 persen dari 60 dolar AS jadi 8.389 dolar AS," kata Dadang Hardiawan.

Untuk perkembangan nilai impor Provinsi Jambi dari negara-negara pengimpor utama, transaksi impor terbesar adalah dari Kanada yang mencapai 51,44 persen, disusul dari China yaitu sebesar 11,17 persen.

BPS Jambi mencatat untuk kegiatan impor Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu Pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta Bandara Sultan Thaha.




 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019