Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan meminta tim geologi memeriksa langsung kondisi retakan tanah di Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Garut, untuk mengetahui tingkat bahaya bagi pemukiman penduduk sekitar.

"Nanti akan meminta tim dari geologi untuk memeriksa tanah di Sukasari," kata Kepala Pelaksana BPBD Garut, Firman Karyadin kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, BPBD Garut sudah menerima laporan adanya retakan tanah yang cukup lebar dan memanjang di Kampung Sukasari, Kecamatan Cikajang sejak beberapa hari lalu.

Kondisi tanah itu, kata dia, perlu diperiksa oleh tim ahli untuk mengetahui penyebab retakan tanah dan ancaman bahayanya bagi masyarakat sekitar.

"Biasanya akan memberi rekomendasi penanganan, yang penting saat ini warga tetap hati-hati," katanya.

Ia menyampaikan, BPBD Garut mengantisipasi bahaya bencana dampak dari retakan tanah dengan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat turun hujan.

Masyarakat, lanjut dia, sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman saat turun hujan karena khawatir terjadi longsor dan membahayakan keselamatan jiwa penduduk.

"Jangan ada di rumah saat terjadi hujan, sebaiknya menghindar dulu untuk keselamatan," katanya.

Ia menambahkan, retakan tanah saat ini baru berdampak terhadap pemakaman umum, akibatnya warga bergotong royong memindahkan makam.

"Saat ini yang terdampak langsung adalah makam, makanya oleh warga dipindahkan," katanya.***3***

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019