Korem 042/Gapu menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang pencegahan dan penanggulangan bencana alam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di gedung Balai Prajurit Makorem 042/Gapu, Senin.

Kegiatan tersebut diikuti lebih kurang 300 peserta yang terdiri dari angota TNI jajaran Korem 042/Gapu, anggota Polri jajaran Polda Jambi, BPBD, Manggala Agni, perwakilan dari perusahaan, perwakilan mahasiswa dan Akper Gapu serta perwakilan elemen masyarakat Jambi dan dihadiri langsung Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy didampingi Kasrem Letkol Arh Hary Sassono Utomo, Para Dan/Kasatbalakrem 042/Gapu dan Para Kasi Korem.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Polda Jambi AKBP Marianus Marantika Sitepu, Wahyu, Kalak BPBD Provinsi Jambi Bachyuni, Sekjen PWI Provinsi Jambi Hery Farmasyah dan Eldi Ramadanis perwakilan dari Perusahaan PT. WKS. 

Dalam diskusi tersebut membahas tentang pencegahan, penanggulangan karhutla dan peran serta seluruh dinas/instansi bersama elemen masyarakat dalam penanganannya, dengan harapan akan terjadinya penurunan potensi karhutla tahun depan, tercipta kesadaran, keamanan di masyarakat serta dapat mengetahui dan memahami bagaimana prosedur penanganan juga mengerti dampak yang disebabkan dari kejadian karhutla.

Komandan Korem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudy mengatakan bahwa wilayah Indonesia mengalami musim kemarau panjang di tahun 2019 yang mengakibatkan kekeringan dan karhutla. Namun untuk tahun 2020 diprediksikan tidak ada elnino kuat yang bersifat netral.

"Kabar baik, tahun depan tidak ada elnino kuat dan bersifat netral. Tapi tetap ada kemarau di bulan Juni sampai September," kata dia.

Dalam FGD tersebut juga membahas penanganan dan pencegahan karhutla dengan cepat. Hal ini bertujuan untuk mengatasi karhutla di masa yang akan datang. "Karhutla ini lebih menonjol dari bencana alam seperti longsor, banjir dan lainnya," tambahnya.

Selain itu, Elphis mengatakan tanggung jawab penanggulangan karhutla adalah tanggung jawab bersama. Kordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan mampu mengatasi karhutla dengan baik.

"Kalau tidak ada koordinasi yang baik, karhutla sulit untuk di atasi. Intinya adalah koordinasi," katanya menambahkan.***

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019