Dewan kesenian menilai Kota Palembang sudah perlu membangun institut kesenian yang mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan potensial di bidang seni sekaligus wujud keseriusan pelestarian nilai-nilai budaya.

"Semakin berkembangnya teknologi, seni dan industri kreatif, maka kehadiran institut seni dirasakan penting keberadaannya membantu pemerintah menentukan identitas Palembang dengan menggali semua potensi kesenian serta kebudayaan," kata Ketua Dewan Kesenian Palembang periode 2019-2024, Mgs Iqbal Rudianto saat dikukuhkan oleh Pemkot Palembang.

Menurut dia, Jumat pembangunan Institut Kesenian Palembang tentu sejalan dengan arah pembangunan Pemkot Palembang yang menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan perekonomian serta mampu menyumbangkan sepertiga pendapatan daerah.

Berangkat dari catatan literatur bahwa Palembang merupakan kota tertua di Indonesia (1336 tahun), maka begitu panjang sejarah peradabannya telah mewariskan bermacam kebudayaan yang sebagian besar di aktualisasi dalam bentuk seni sehingga harus dirawat.

Tidak hanya merawat seni dan bentuk-bentuknya, Institut Kesenian Palembang juga berpotensi menyokong pengembangan ekonomi kreatif dengan sub-sub sektornya, hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia yang terus menggenjot potensi ekonomi kreatif sebagai sektor andalan.

Sementara Budayawan Palembang, Dr. Erwan Suryanegara, menyebut pendirian Institut Kesenian Palembang sudah mendesak karena potensi sumber daya manusianya sudah sangat mendukung.

"Ada banyak potensi kebudayaan dan kesenian yang masih harus digali serta diwariskan, mengingat peradaban manusia di Kota Palembang sangat panjang bahkan sebelum adanya Kerajaan Sriwijaya, saya setuju sekali adanya Institut Kesenian Palembang," ujar Dr. Erwan.

Kebutuhan insitut kesenian juga didorong atas ironi bahwa Kota Palembang atau Provinsi Sumatera Selatan belum memiliki perguruan tinggi yang fokus terhadap seni secara menyeluruh, padahal Bumi Sriwijaya tersebut kaya akan kesenian, kesusastraan dan kebudayaan.

Pewarta: Aziz Munajar

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019