Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menghadiri haul ke-50 Kyai Haji Abdul Qodir bin Ibrahim yang merupakan pendiri pondok pesantren As'ad, Seberang Kota Jambi, Sabtu (1/2).

Di kesempatan itu, Edi mengatakan Kyai Haji Abdul Qodir bin Ibrahim sudah banyak memberi inspirasi dan karya terutama di bidang pendidikan. 

"Saya sangat berterima kasih atas undangan haul ke-50 Kyai Haji Abdul Qodir bin Ibrahim, dia merupakan perumus pesantren, ada pelajaran agama dan pelajaran umum, tentu ini kita perbaiki ke depannya agar pondok pesantren ini bisa membangun semangat life skills atau keterampilan hidup, sehingga santrinya selain ahli agama juga ahli pembekalan hidup dunia itu sendiri apakah itu bidang otomotif, elektronik, pertanian dan sebagainya," kata Edi.

Usai acara haul ke-50 Kyai Haji Abdul Qodir bin Ibrahim, Edi Purwanto meninjau kondisi di belakang pesantren tersebut yang abrasi oleh air sungai. Dia menyebut akan ada pembangunan turap untuk menahan agar tanah di belakang pesantren tidak terus mengalami abrasi.

"Saya dukung sekali akan dibangun turap di belakang ponpes ini supaya lebih bagus dan InsyaAllah 2021 kita akan bangun dan segera kita tunggu profosal secara sempurna nanti kita bantu," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Jambi Fachrori Umar dalam sambutannya mengatakan, Kyai Haji Abdul Qodir bin Ibrahim mempunyai jasa besar terhadap perkembangan Islam khususnya di Provinsi Jambi.

Jasa Kyai Haji Abdul Qodir kata gubernur sangatlah besar dalam hal membantu pemerintah untuk mengadakan sarana pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa baik di bidang ilmu pengetahuan Islam maupun ilmu pengetahuan umum. Banyak sekali gagasan baru yang disumbangkan Kyai Haji Abdul Qodir bagi perkembangan pendidikan di ponpes atau madrasah di Provinsi Jambi.

"Untuk itu melalui Haul yang dilaksanakan hari ini dapat menjadi momentum bagi semua untuk dapat mendoakan dan mengenang jasa perjuangan para ulama khususnya Kyai Haji Abdul Qodir bin Ibrahim yang telah berjasa dalam menyiarkan agama Islam di Jambi," kata Fachrori.

Ia juga mengimbau jamaah untuk turut serta memberikan perhatian terhadap permasalahan sosial di sekitar khususnya terkait generasi muda dengan maraknya fenomena narkoba.

Fachrori mengatakan pendidikan di pondok pesantren telah mampu mengkolaborasikan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual. 

Gubernur berharap kepada lulusan pondok pesantren memiliki infaq dan menguasai iptek serta berbagai keterampilan dan wirausaha sehingga mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan.***

 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020