Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakorda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) Tingkat Provinsi Jambi tahun 2020  di Hotel Abadi Suite, 18-19 Februari.

Rakorda Banggakencana itu dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Mukhtar Bakti, Selasa (18/2) dan dihadiri Kepala OPD KB provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, para pejabat administrator serta pengawas dan fungsional (peneliti dan widyaswara) di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi.

Adapun tema Rakorda Banggakencana tahun 2020 yakni "Bangga kencana Dalam Era Millenial Menuju Jambi Tuntas 2021".

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Mukhtar Bakti mengatakan, latar belakang pelaksanaan Rakorda Banggakencana adalah sebagai tindak lanjut dari Rakornas program Banggakencana tahun 2020 yang telah dilaksanakan pada 10-12 Februari 2020 yang dilanjutkan dengan Rakornis Kemitraan 13-14 Februari di Jakarta. 

"Rapat koordinasi daerah program Banggakencana ini dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dukungan komitmen baik dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan (stakeholders) dan mitra kerja kepada program Banggakencana," kata Mukhtar.

Sedangkan tujuan khususnya adalah tersosialisasinya arah kebijakan program Banggakencana, tercapainya komitmen operasional dari mitra kerja dalam rangka pelaksanaan perkembangan program Banggakencana dan terjabarnya sinergitas rencana kerja program Banggakencana bersama mitra kerja.

Kemudian pemanfaatan data dan hasil penelitian guna meningkatkan pengelolaan program Banggakencana di Provinsi Jambi, mempersiapkan penyusunan RPJMN 2020-2024 yang sudah disahkan melalui Perpres 18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024 yang diturunkan ke dalam Renstra 2020-2024 Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi.

Di kesempatan itu Ia juga menjelaskan gambaran pencapaian kontrak kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi tahun 2019 sesuai indikator kinerja utama yang telah ditetapkan.

Diantaranya angka kelahiran total (TFR) per Wus (15-49 tahun) 2,40. Kemudian pemakaian kontrasepsi (CPR) 63,83%, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) 12,0%,  KB aktif (PA) mkjp 24,6% dan tingkat putus pakai kontrasepsi 29% (skap 2019).

BKKBN lanjut Mukhtar, mendukung dua agenda pembangunan/prioritas nasional yaitu meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing serta revolusi mental dan pembinaan ideologi pancasila untuk memperkukuh ketahanan budaya bangsa dan membentuk mentalitas bangsa yang maju, modern dan berkarakter.

Dalam prioritas nasional meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, BKKBN memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan dengan penekanan pada penguatan koordinasi, kolaborasi dan sinkronisasi antar kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota serta pemangku kepentingan dalam pengendalian penduduk serta tata kelola kependudukan. 

"Kemudian peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar dan peningkatan upaya promotif dan preventif yang didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi," katanya menjelaskan.

Sebab itu, Mukhtar berharap peserta Rakorda Banggakencana tingkat Provinsi Jambi tahun 2020 mendapat banyak pemahaman yang berguna dan mampu diimplementasikan dalam pembangunan di wilayah masing-masing.***
Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakorda) Program Banggakencana Tingkat Provinsi Jambi tahun 2020 di Hotel Abadi Suite, Selasa (18/2). (FOTO ANTARA/Dodi Saputra)

 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020