Jambi (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi memberikan apresiasi terhadap enam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik yang di tingkat kecamatan maupun satu desa di wilayah Provinsi Jambi yang telah menurunkan angka stunting di daerahnya masing-masing.
"Apresiasi dan penghargaan ini diberikan atas kinerja TPPS dalam melakukan penurunan stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, di Jambi Senin.
Jadi apresiasi itu mengenai kinerja TPPS yang ada di pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana mereka para camat adalah sebagai ketua TPPS di tingkat kecamatan yang mana mereka berhasil menekan dan menurunkan angka stunting di daerahnya turun dari tahun sebelumnya.
Keenam TPPS yang menerima apresiasi dan penghargaan dari BKKBN itu adalah pertama TPPS Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjungjabung Timur, kedua TPPS Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, ketiga TPPS Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, keempat TPPS Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, kelima TPPS Desa Tanjung Muda, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh dan keenam TPPS Desa Telu Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi juga membahas mengenai anggaran dan kegiatan PPS pada 2024,
Putut berharap dengan dilaksanakan Rakor ini target penurunan angka stunting pada tahun ini dapat tercapai dimana target sampai akhir 2024, untuk Provinsi Jambi adalah 12 persen sementara itu untuk nasional masih di angka 14 persen.
"Kita optimis ini bisa dicapai dengan kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak," katanya.
Sementara itu menurut penilaian Putut, selama tahun 2023 dirinya optimistis bahwa angka stunting di Jambi turun meski tidak sesuai target, akan tetapi angka tersebut sudah mendekati target yang ditetapkan dan insya Allah turun, meskipun turun tidak mencapai target.
BKKBN Jambi kembali menegaskan bahwa pada akhirnya 2024 target angka stunting Provinsi Jambi dan Pusat bisa tercapai dan mudah-mudahan ini bisa tercapai di mana setelah dievaluasi kinerjanya maka semua pihak dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja dalam penanganan masalah stunting guna capai target nasional yaitu 14 persen pada 2024 dan target Provinsi Jambi 12 persen.
Pada 2023 sebanyak 1.958 baduta di Jambi telah menerima makanan tambahan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi dan selain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Baduta, PTM juga diberikan kepada ibu hamil kurus dan balita kurus.
"Strategi ini yang membuat Jambi bisa menekan dan menurunkan angka stunting pada 2023 ditambah kerja keras dari kawan-kawan di TPPS," kata Putut Riyanto.*