Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan pemerintah harus mempersiapkan skenario terburuk dalam menangani penyebaran virus Corona, sehingga penanganannya tepat dan meminimalkan jumlah penderita apabila wabah tersebut semakin luas.

“Mudah-mudahan kita tidak terjadi seperti di Korea dan Iran, tetapi kita harus mempersiapkan yang terjelek,” kata Kalla usai menghadiri peluncuran buku oleh Azyumardi Azra, di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wajib cuci tangan jadi langkah SMPN 156 tangkal Corona

Kalla menilai penanganan yang dilakukan pemerintah saat ini sudah sesuai dengan kemampuan yang ada. Ia juga meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus Corona yang sudah menjangkit warga negara Indonesia.

“Presiden sudah umumkan dengan baik dan tinggal masyarakatnya juga. Ini kita panik. Tapi harus waspada dan hati-hati,” kata Kalla.

Baca juga: Kereta-Stasiun KRL sediakan 700 botol pembersih tangan cegah Corona

Terkait kepanikan masyarakat yang menyebabkan daya beli barang kebutuhan meningkat drastis, dia memprediksi panic buying itu berlangsung selama sepekan.

"Saya kira dalam satu minggu, minggu depan sudah berkurang karena kalau anda beli beras (banyak), kebutuhannya khan tetap, cuma membelinya saja lebih dulu. Jadi paniknya ini seminggu," ujarnya.

Baca juga: Mendagri: Pejabat daerah jangan berkomentar timbulkan kepanikan

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020