Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Javier Perez de Cuellar, diplomat asal Peru yang memiliki peran sentral dalam mengakhiri perang antara Iran dan Irak periode 1980-1988, meninggal.
Hal itu disampaikan oleh PBB melalui pernyataan pada Rabu.
Perez de Cuellar, yang usianya mencapai satu abad, menjabat sebagai kepala badan internasional sejak 1982 hingga 1991. Semasa menjabat, ia berperan penting dalam mengamankan pembebasan para sandera Amerika yang ditahan di Lebanon serta perjanjian damai di Kamboja dan El Salvador, menurut PBB.
Perez de Cuellar yang menikahi Marcela Temple Seminario pada 1975 itu antara lain menempuh pendidikan di Universitas Katolik Pontificial Peru. Sebagai diplomat dan politisi Peru terkemuka, Perez de Cuellar juga menulis sejumlah buku antara lain Pilgrimage for Peace: A Secretary-General's Memoir yang terbit pada 1997.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Hal itu disampaikan oleh PBB melalui pernyataan pada Rabu.
Perez de Cuellar, yang usianya mencapai satu abad, menjabat sebagai kepala badan internasional sejak 1982 hingga 1991. Semasa menjabat, ia berperan penting dalam mengamankan pembebasan para sandera Amerika yang ditahan di Lebanon serta perjanjian damai di Kamboja dan El Salvador, menurut PBB.
Perez de Cuellar yang menikahi Marcela Temple Seminario pada 1975 itu antara lain menempuh pendidikan di Universitas Katolik Pontificial Peru. Sebagai diplomat dan politisi Peru terkemuka, Perez de Cuellar juga menulis sejumlah buku antara lain Pilgrimage for Peace: A Secretary-General's Memoir yang terbit pada 1997.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020