Pemerintah Indonesia menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2020 per embarkasi melalui Keputusan Presiden tentang BPIH tertanggal 12 Maret 2020.

Direktur Pengelolaan Dana Haji, Maman Saepulloh dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan Keppres BPIH diterbitkan setelah Kementerian Agama dan DPR RI menyepakati besaran biaya haji tahun ini pada 30 Januari 2020.

Setelah Keppres BPIH terbit, maka tahapan selanjutnya adalah pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) oleh jamaah calon haji.

"Pelunasan masih menunggu terbitnya Keputusan Menteri Agama atau KMA. Rencananya, pelunasan tahap pertama akan dimulai pada 17 Maret 2020. Pelunasan Bipih ini dilakukan dengan mata uang rupiah," katanya.
Baca juga: DPR-pemerintah putuskan BPIH 2020 tidak berubah
Baca juga: Biaya haji 2020 ditetapkan Rp35,2 juta

Dikatakan, jamaah dapat menyetorkan Bipih ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih, baik secara tunai atau nonteller.

Ditjen PHU, kata dia, sudah merilis daftar nama jamaah calon haji reguler yang berhak melunasi tahun ini.

Jamaah haji yang meninggal setelah ditetapkan berhak melakukan pelunasan, bisa dilimpahkan porsinya kepada keluarga sesuai ketentuan.

Maman mengatakan Kementerian Agama terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik dalam maupun luar negeri sesuai jadwal dan tahapan yang telah direncanakan.

Belakangan pemerintah mulai membedakan isitilah BPIH dan Bipih.
Baca juga: Wamenag sebut rencana pemangkasan uang saku jamaah haji masih dibahas
Baca juga: Indeks kepuasan haji 2019 diapresiasi legislator

BPIH adalah istilah biaya nyata keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji baik "direct cost" dan "indirect cost".

Sementara Bipih adalah biaya yang dibayarkan jamaah calon haji reguler tanpa "indirect cost" karena biaya tidak langsung itu dibayar pemerintah melalui subsidi dan dana optimalisasi setoran jamaah calon haji.

Hal itu berbeda dengan Bipih petugas haji daerah yang umumnya tidak mendapatkan pemotongan biaya "indirect cost" karena dibayar langsung oleh otoritas pemerintah daerah terkait.

Berikut ini daftar besaran Bipih 1441H/2020M untuk jamaah calon haji reguler per embarkasi:

1. Embarkasi Aceh Rp31.454.602
2. Embarkasi Medan Rp32.172.602
3. Embarkasi Batam Rp33.083.602
4. Embarkasi Padang Rp33.172.602
5. Embarkasi Palembang Rp33.073.602
6. Embarkasi Jakarta Rp34.772.602
7. Embarkasi Kertajati Rp36.113.002
8. Embarkasi Solo Rp35.972.602
9. Embarkasi Surabaya Rp37.577.602
10. Embarkasi Banjarmasin Rp36.927.602
11. Embarkasi Balikpapan Rp37.052.602
12. Embarkasi Lombok Rp37.332.602
13. Embarkasi Makassar Rp38.352.602

Menag temui Presiden bahas tambahan 10 ribu jamaah haji

 
Berikut ini daftar besaran Bipih 1441H/2020M Petugas Haji Daerah dan Pembimbing KBIHU per embarkasi:
1. Embarkasi Aceh Rp65.393.168
2. Embarkasi Medan Rp66.111.168
3. Embarkasi Batam Rp67.022.168
4. Embarkasi Padang Rp67.111.168
5. Embarkasi Palembang Rp67.012.168
6. Embarkasi Jakarta Rp68.711.168
7. Embarkasi Kertajati Rp70.051.568
8. Embarkasi Solo Rp69.911.168
9. Embarkasi Surabaya Rp71.516.168
10. Embarkasi Banjarmasin Rp70.866.168
11. Embarkasi Balikpapan Rp70.991.168
12. Embarkasi Lombok Rp71.271.168
13. Embarkasi Makassar Rp72.291.168

 

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020