Sriwijaya FC mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-0 pada laga perdana Liga 2/2020 wilayah barat, di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu.
Kemenangan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut berkat dua gol dari Rudiyana dan satu gol dari Rahel melalui titik pinalti, sedangkan gol PSIM Yogyakarta disumbangkan TA Musafri.
Sriwijaya FC yang mengenakan jersey merah marun tampak lebih dominan pada babak pertama dengan serangan dari kiri, kanan maupun tengah pertahanan PSIM Yogyakarta.
Namun PSIM cenderung bertahan dan bersabar meski beberapakali mampu mengancam gawang Sriwijaya FC yang dijaga Imam Arifadilah, sehingga skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Pada menit 54 Sriwijaya FC mendapat peluang emas lewat bola liar dari sepak pojok, tapi bola menyentuh atas gawang PSIM sehingga gagal menjadi gol.
Tuan rumah akhirnya mampu memecahkan kebuntuan pada menit 61, penyerang Sriwijaya FC yang tidak lain mantan pemain PSIM Yogyakarta, Rudiyana berhasil lolos dari jebakan offside saat menerima umpan terobosan, ia mampu mengontrol bola hingga menjebloskan bola mendatar ke gawang PSIM, skor 1-0 tuan rumah unggul.
Menit 70 gelandang tengah Sriwijaya FC Agi Pratama harus keluar lapangan dan diganti Dedy karena mengalami cedera, keluarnya Agi membuat serangan tim tuan rumah agak mengendur.
Bahkan menit 83 PSIM Yogyakarta mampu menyamakan kedudukan setelah umpan terobosan sayap kanan disambar oleh mantan pemain Sriwijaya FC, TA Musafri dan menjebol gawang Imam Arifadhilah, skor 1-1 Laskar Mataram membalas.
Pada penghujung pertandingan terjadi keributan lantaran pemain belakang PSIM dianggap melakukan handball di dalam kotak pinalti, setelah empat menit keributan wasitpun menunjuk titik putih untuk Sriwijaya FC.
Rahel yang ditunjuk menjadi eksekutor berhasil menjebol gawang PSIM, namun ia mendapat kartu kuning atas selebrasinya, skor 2-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC menit ke 93 dan berhasil mengamankan tiga poin perdana.
Pelatih Sriwijaya FC, Budiarjo Talib, mengatakan sangat senang karena berhasil mengamankan tiga poin yang menurutnya penting untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain pada pertandingan selanjutnya.
"Dengan perjuangan berat dan tegang alhamdulillah semua pemain memberikan yang terbaik dan fokus, walau terbebani tapi bisa keluar dari beban itu," ujar Budiarjo .
Sementara Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro, mengatakan timnya telah berjuang keras mengimbangi permainan tuan rumah meskipun akhirnya kalah.
"Saya hargai pemain tetap bangkit walaupun terttinggal, setelah ini mungkin perlu banyak perbaikan untuk serangan maupun pertahanan," ujar Seto.
Terkait penalti Sriwijaya FC diujung laga yang diprotes keras anak asuhnya, ia enggan mengomentarinya lantaran sudah jadi keputusan wasit.
Susunan pemain:
Sriwijaya FC: Imam Arifadhilah (kiper), Derry H, Obet C, Erwin G, Danny A, Suandi, Agi P, Cakra Y, Firman Septian (C), Rudiyana, Rahel R. Pelatih : Budiarjo Talib.
PSIM Yogyakarta: Sandy Firmansyah (kiper), Beny, Purwaka Yudi (C), Hendra, Risman, Baasith, Tegar, Ichsan, Budiyono, TA Musafri, Supriyadi. Pelatih: Seto Nurdiantoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Kemenangan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut berkat dua gol dari Rudiyana dan satu gol dari Rahel melalui titik pinalti, sedangkan gol PSIM Yogyakarta disumbangkan TA Musafri.
Sriwijaya FC yang mengenakan jersey merah marun tampak lebih dominan pada babak pertama dengan serangan dari kiri, kanan maupun tengah pertahanan PSIM Yogyakarta.
Namun PSIM cenderung bertahan dan bersabar meski beberapakali mampu mengancam gawang Sriwijaya FC yang dijaga Imam Arifadilah, sehingga skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Pada menit 54 Sriwijaya FC mendapat peluang emas lewat bola liar dari sepak pojok, tapi bola menyentuh atas gawang PSIM sehingga gagal menjadi gol.
Tuan rumah akhirnya mampu memecahkan kebuntuan pada menit 61, penyerang Sriwijaya FC yang tidak lain mantan pemain PSIM Yogyakarta, Rudiyana berhasil lolos dari jebakan offside saat menerima umpan terobosan, ia mampu mengontrol bola hingga menjebloskan bola mendatar ke gawang PSIM, skor 1-0 tuan rumah unggul.
Menit 70 gelandang tengah Sriwijaya FC Agi Pratama harus keluar lapangan dan diganti Dedy karena mengalami cedera, keluarnya Agi membuat serangan tim tuan rumah agak mengendur.
Bahkan menit 83 PSIM Yogyakarta mampu menyamakan kedudukan setelah umpan terobosan sayap kanan disambar oleh mantan pemain Sriwijaya FC, TA Musafri dan menjebol gawang Imam Arifadhilah, skor 1-1 Laskar Mataram membalas.
Pada penghujung pertandingan terjadi keributan lantaran pemain belakang PSIM dianggap melakukan handball di dalam kotak pinalti, setelah empat menit keributan wasitpun menunjuk titik putih untuk Sriwijaya FC.
Rahel yang ditunjuk menjadi eksekutor berhasil menjebol gawang PSIM, namun ia mendapat kartu kuning atas selebrasinya, skor 2-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC menit ke 93 dan berhasil mengamankan tiga poin perdana.
Pelatih Sriwijaya FC, Budiarjo Talib, mengatakan sangat senang karena berhasil mengamankan tiga poin yang menurutnya penting untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain pada pertandingan selanjutnya.
"Dengan perjuangan berat dan tegang alhamdulillah semua pemain memberikan yang terbaik dan fokus, walau terbebani tapi bisa keluar dari beban itu," ujar Budiarjo .
Sementara Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro, mengatakan timnya telah berjuang keras mengimbangi permainan tuan rumah meskipun akhirnya kalah.
"Saya hargai pemain tetap bangkit walaupun terttinggal, setelah ini mungkin perlu banyak perbaikan untuk serangan maupun pertahanan," ujar Seto.
Terkait penalti Sriwijaya FC diujung laga yang diprotes keras anak asuhnya, ia enggan mengomentarinya lantaran sudah jadi keputusan wasit.
Susunan pemain:
Sriwijaya FC: Imam Arifadhilah (kiper), Derry H, Obet C, Erwin G, Danny A, Suandi, Agi P, Cakra Y, Firman Septian (C), Rudiyana, Rahel R. Pelatih : Budiarjo Talib.
PSIM Yogyakarta: Sandy Firmansyah (kiper), Beny, Purwaka Yudi (C), Hendra, Risman, Baasith, Tegar, Ichsan, Budiyono, TA Musafri, Supriyadi. Pelatih: Seto Nurdiantoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020