Nilai ekspor asal Provinsi Jambi turun sebesar 9,80 persen dibandingkan bulan sebelumnya  dari 192,18 juta dolar AS pada Januari menjadi 173,35 juta dolar AS pada Februari 2020.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin  di Jambi, Jumat,  mengatakan, penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi adalah turunnya ekspor pada komodi ikan dan udang, pinang, komoditi minyak nabati, karet dan olahannya, kayu lapis dan olahannya, arang, komoditi gas serta batubara.

Nilai ekspor sampai dengan Februari 2020 yaitu sebesar 365,52 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, yaitu turun sebesar 24,93 persen.

"Kontribusi terbesar terhadap total ekspor Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 53,37 persen, diikuti kelompok industri 40,11 persen dan kelompok pertanian 6,52 persen," kata Wahyudin

Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 22,59 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 50,68 persen sedangkan kelompok pertanian, dari komoditi pinang memiliki sumbangan 5,19 persen.

Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Februari 2020 ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke negara Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Taiwan. Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke negara Perancis, Inggris, Tiongkok, Jepang, India, dan Australia.

Sampai dengan Februari 2020 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami penurunan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada ekspor ke Perancis, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan India.

Perkembangan ekspor tiga komoditi utama yaitu komoditi migas, karet dan olahannya, serta komoditi pulp dan kertas. Ekspor terbesar adalah komoditi migas yang pada bulan ini diekspor ke Singapura. Komoditi karet dan olahannya terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan India sedangkan komoditi pulp dan kertas terbanyak diekspor ke Tiongkok, India, dan Inggris.

Wahyudin mengatakan, jumlah ekspor ke tiga negara mencapai 70,16 persen dari total ekspor. Ekspor terbesar adalah ke negara Singapura sebesar 51,77 persen dengan komoditi utama yaitu komoditi migas, pinang, serta komoditi kopi, teh dan rempah.

"Selanjutnya adalah ekspor ke Amerika Serikat sebesar 9,63 persen dengan komoditi utama adalah komoditi karet dan olahannya, komoditi kopi, teh, dan rempah, serta komoditi pulp dan kertas. Sedangkan komoditi terbesar yang diekspor ke Jepang adalah komoditi karet olahan, komoditi minyak nabati, serta komoditi kayu lapis," katanya.








 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020