Pemerintah Kota Jambi membagkan 1.500 nasi bungkus setiap harinya untuk pekerja harian di daerah itu.

"Penyaluran nasi bungkus dilakukan selama dua bulan ke depan, untuk pekerja harian seperti tukang ojek, pekerja buruh, supir angkot dan pekerja harian lainnya," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Sabtu.

Penyaluran nasi bungkus tersebut merupakan program jejaring sosial yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Jambi. Melalui program jaring pengaman sosial, Pemerintah Kota Jambi menerima donasi atau bantuan dana dari masyarakat maupun pelaku usaha yang peduli terhadap penanganan wabah Virus Corona (COVID-19).

"Dalam penanganan COVID-19 di Kota Jambi tentu berdampak terhadap kesulitan pendapatan pelaku ekonomi tingkat bawah," kata Syarif Fasha.

Merebaknya COVID-19 tersebut berdampak terhadap semua lini. Termasuk di antaranya perekonomian masyarakat. Terutama perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.

Pemerintah Kota Jambi berupaya tidak membuat masyarakat semakin terpuruk dengan kondisi perekonomian yang dirasakan saat ini. Maka dari itu, sejak Jumat (3/4) Pemerintah Kota Jambi membagikan 1.500 nasi bungkus per hari untuk makan siang.

"Kecuali hari Minggu, hari Minggu tidak kami salurkan," kata Syarif Fasha.

Penyaluran 1.500 nasi bungkus untuk pekerja harian tersebut tersebar di tiga titik lokasi berbeda di wilayah Kota Jambi. Yakni di depan Mall WTC Batanghari, depan Mall Lippo Plaza, dan di kawasan Tugu Keris Siginjai.

Penyaluran nasi bungkus tersebut diharapkan dapat mengurangi beban pekerja harian. Dimana mereka tidak lagi memikirkan uang untuk makan siang. Sehingga uang yang semestinya digunakan untuk makan siang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Penyaluran nasi bungkus tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan aturan-aturan pencegahan penularan COVID-19. Seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020