Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menekankan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) daerah itu dengan prioritas pemulihan atas dampak pandemi COVID-19 di bidang ekonomi dan sosial.

"Pemulihan terhadap dampak pendemi, saya  minta agar juga memperioritaskan penanganan pasca pendemi khususnya pada sektor ekonomi dan sosial," kata Bupati Tanjung Jabung Barat H Safrial saat memimpin Musrenbang Kabupaten Tanjabbar melalui virtual meeting di Kualatungkal, Rabu.

Ia meminta seluruh  OPD, agar dapat menentukan skala prioritas dan unggulannya secara tepat, juga harus mampu memadukan hasil musrenbang dan hasil reses anggota DPRD serta memperioritaskan capaian target RPJMD yang belum tercapai.

Pada Musrenbang yang mengangkat tema "Percepatan pembangunan infrastruktur dalam rangka pemerataan kesejahtraan rakyat dan penyelesaian target RPJMD Tahun 2016-2021" ini, bupati juga mengingatkan terkait realokasi anggaran tahun 2020 yang diperuntukan penanggulangan COVID-19 agar  berdampak pada perencanaan pembangunan pada APBD 2021.

"Untuk itu kita perlu menyiasati beberapa program pembangunan daerah, provinsi, dan pusat agar saling selaras, bersinergi dengan memperhatikan capaian RPJMD periode 2016-2021," ujar Safrial.

Lebih lanjut Bupati juga memaparkan Indeks Pembangunan Manusia( IPM ) Kabupaten Tanjab Barat mengalami tren meningkat yakni dari tahun 2011 sebesar 61,98 hingga pada tahun 2019 sebesar 67,54 seiring dengan peningkatan kondisi ekonomi daerah , terbukti mampu menurunkan persentase penduduk miskin di Kabupaten Tanjabbar dimana pada tahun 2015 sebesar 12,38 persen  turun menjadi 10,56 persen pada tahun 2019.

"Dengan persentase tersebut pemerintah Kabupaten Tanjabbar optimistis untuk dapat mencapai target penurunan angka kemiskinan sebesar 10,25 persen pada akhir periode RPJMD tahun 2016-2021," kata bupati.

Ia berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menjadi kewenangannya.

Sementara itu, Kepala Bapeda Tanjab Barat Ir. Firdauas Khatab mengatakan kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual meeting ini juga diikuti oleh pihak-pihak terkait, seperti DPRD, Forkopimda, OPD, dan Kecamatan, dan lainnya.

Sesuai instruksi Mendagri, Musrenbang RKPD Tahun 2021 yang semula ditunda, pada Rabu siang dilaksanakan dengan menggunakan virtual meeting .

"Karena Musrenbang ini penting, sebagai syarat dalam penyusunan APBD Tahun 2021," pungkasnya.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020