Pengusaha parcel di Kota Jambi mengeluhkan penurunan penjualan parcel yang cukup drastis di Bulan Ramadhan 1441 Hijriah tahun 2020 ini.

“Penjualan parcel menurun drastis, jika dipresentasi-kan bisa mencapai 60 persen penurunannya, bahkan lebih,” kata Pengusaha Parcel di Kota Jambi Amalia di Jambi, Selasa.

Biasanya sepuluh hari memasuki bulan Ramadhan, pengusaha parcel sudah sibuk dengan pesan parcel. Namun hingga saat ini yang sudah memasuki pertengahan Ramadhan belum ada pesanan parcel yang diterima, salah satunya oleh pengusaha parcel Ibu Amalia.

Bahkan, hingga pertengahan Ramadhan bisanya Ibu Amalia sudah menjual ratusan parcel dengan berbagai ukuran. Serta siang malam keseharian-nya hanya disibukkan dengan membuat parcel. Namun hingga saat ini baru 20 parcel yang telah terjual. Dan sebagian besar parcel yang terjual hanya parcel berukuran kecil.

Dijelaskan Amalia, penyebab utama menurunnya penjualan parcel tersebut yakni adanya wabah Virus Corona (COVID-19) saat ini. Karena sebagian besar peminat parcel tersebut yakni pebisnis dan perusahaan-perusahaan.

Sementara pada pandemi COVID-19 saat ini, banyak pelaku bisnis dan perusahaan yang alami kerugian. Dan hal tersebut berdampak terhadap penjualan parcel di Kota Jambi.

Di akui Amalia, untuk bahan baku membuat parcel tidak ada kendala. Saat ini hanya pesanan dan penjualan parcel yang terkendala.

“Tahun lalu kita menjual sekitar 500 parcel, dan untuk keranjang parcelnya sekitar 800’an, tapi tahun ini untuk mencapai penjualan 100 parcel sepertinya sulit,” kata Amalia.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penjualan, seperti melakukan promosi di media-media sosial dan menghubungi pelanggan parcel. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Sejumlah langganan ada yang memesan parcel, namun dengan jumlah yang sedikit, bahkan ada sejumlah pelanggan yang sama sekali tidak memesan parcel.

Amalia menjual parcel dengan berbagai macam ukuran, mulai dari ukuran yang kecil hingga yang besar. Untuk harga disesuaikan dengan besar kecil parcel dan barang-barang di parcel. Parcel yang di buat Amalia dijual dari harga Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta per parcel.

“Kondisi ini dialami semua pengusaha parcel di Kota Jambi, di swalayan dan gerai-gerai saat ini hampir tidak ada parcel yang dipajang,” kata Amalia.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020