Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan di tengah pandemi yang melanda, semua masyarakat harus tetap produktif dan selalu disiplin membentengi diri dari Covid-19. 

Itu disampaikannya saat penyerahan bantuan sosial 1.000 paket sembako dalam rangka membantu masyarakat yang sangat terdampak pandemi COVID-19 di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Senin.
 
Bantuan paket sosial dari OJK secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Jambi kepada pegawai non organik (outsourcing) OJK. Kemudian OJk menyerahkan 400 paket sembako kepada gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi.

Gubernur mengucapkan terima kasih kepada penyedia jasa tenaga outsourcing dan terlebih lagi kepada OJK Provinsi Jambi berserta seluruh jajarannya yang telah menginisiasi kegiatan pemberian bantuan kepada pegawai outsourcing dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan 400 paket sembako secara simbolis kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, yang akan diteruskan kepada masyarakat yang sangat terdampak pandemi COVID-19.

Fachrori mengharapkan kerja sama dari berbagai pihak menghadapi masa sulit pandemi COVID-19 yang merupakan langkah baik dan tepat untuk masyarakat yang terdampak COVID-19. "Kerja sama semua pihak sangat diharapkan dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir," kata Fachrori.

Fachrori juga menyampaikan beberapa pesan bahwa pemerintah pusat telah mencanangkan Gerakan Disiplin Nasional. Yakni bentengi diri dari COVID-19 dengan cara selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan pakai sabun, jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan dan jenis makanan yang mengandung vitamin C dan E, jaga jarak fisik, selalu menjaga kebersihan rumah, peralatan dan lingkungan dan bekerja atau olah raga untuk mendapatkan sinar ultra violet matahari pada pagi hari.

Fachrori mengatakan, dukungan seluruh elemen masyarakat di tengah pandemi COVID-19, semua harus tetap produktif dan selalu disiplin membentengi diri dari Covid-19. "Bangsa pemenang adalah yang paling cepat mengakhiri wabah COVID-19 dan paling cepat melakukan pemulihan ekonomi," katanya lagi.

"Kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap produktivitas dunia usaha dan ekonomi masyarakat, pada triwulan I Tahun 2020, ekonomi Jambi hanya mampu tumbuh 1,65 persen, terkoreksi cukup dalam bila dibandingkan pada periode triwulan I tahun 2019 yang mencapai 4,69 persen," katanya lagi. 
 
Fachrori juga menjelaskan, pemerintah Provinsi Jambi pada saat ini fokus pada usaha membantu masyarakat terdampak melalui jejaring pengaman sosial. Dimana Pemprov Jambi telah mengalokasikan bantuan sosial untuk 30.000 keluarga penerima manfaat berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan non tunai kepada yang berhak menerimanya.
 
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin mengatakan salah satu peran OJK dalam mengatasi COVID-19 adalah mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya dengan cara menyisihkan gaji selama sembilan bulan dan THR dipotong langsung untuk disumbangkan membantu warga terdampak COVID-19. 

"OJK mengeluarkan paket kebijakan dengan intinya untuk menyelamatkan ekonomi nasional, diantaranya OJK menerbitkan aturan resur angsuran kredit buat debitur terutama bagi UMKM yang terdampak COVID-19 baik langsung maupun tidak langsung," katanya.

Ia berharap apa yang dilakukan oleh OJK dapat diikuti oleh pihak lainnya.***


 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020