Usai hari raya Idul Fitri 1441 H/2020 M harga daging ayam di Kota Jambi meningkat karena pedagang harus menambah modal usahanya..

Pantauan di beberapa pasar tradisional di daerah itu harga ayam berkisar antara Rp42 ribu hingga Rp45 ribu per-kilogram. Dimana sebelumnya harga ayam di daerah itu berkisar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per-kilogram.

“Modalnya yang meningkat, sehingga kita juga harus meningkatkan harga jual,” kata Rina pedagang daging ayam di Pasar Tradisional Aur Duri Kota Jambi.

Dijelaskann
ya, biasanya pasokan daging ayam yang mempengaruhi harga jual daging ayam. Sesuai dengan hukum permintaan dan hukum penawaran. Namun saat ini pasokan ayam di pasaran cukup, namun modal untuk menjual daging ayam yang meningkat.

Rina berharap pemerintah dapat bertindak untuk menstabilkan harga daging ayam di pasaran. Karena tingginya harga daging ayam menyebabkan penjualan menurun.

Selain Rina, Rohim pedagang daging ayam di Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi turut mengatakan hal yang sama. Saat ini Rohim menjual satu kilogram ayam seharga Rp42 ribu. Dikatakannya, Modal untuk satu kilogram ayam saat ini sebesar Rp40 ribu.

“Saat ini untuk harga modal saja sudah di atas harga jual daging ayam pada biasanya,” kata Rohim.

Dijelaskan tingginya harga daging ayam tersebut menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Biasanya, dalam satu hari Rohim mampu menjual daging ayam 80 sampai 100 kilogram. Namun saat ini Ia hanya mampu menjual 40 sampai 50 kilogram ayam dalam satu hari.

Selain itu, akibat tingginya harga daging ayam tersebut banyak pedagang yang hanya menjual daging ayam sesuai dengan pesanan pelanggan.

“Banyak pedagang jam 11 sudah tutup, karena hanya memenuhi pesanan pelanggan seperti rumah makan,” kata Rohim.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020