Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menargetkan 11.093 peserta KB (akseptor) pada momentum Hari Keluarga nasional (Harganas) ke-27 tahun 2020 yang digelar 29 Juni mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam rapat persiapan Harganas Provinsi Jambi yang digelar secara virtual meeting oleh BKKBN Provinsi Jambi, Rabu 10 juni 200. Rapat dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Muhktar Bakti.
Selain diikuti pejabat BKKBN Provinsi Jambi, rapat tersebut diikuti 197 orang terdiri dari Biro Kesramas Setda Prov Jambi, Dinas P3AP2 Provinsi Jambi, Pengurus Daerah IBI Provinsi Jambi, Dinas OPD KB Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi serta seluruh Koordinator PKB/PLKB se-Provinsi Jambi.
Dalam paparan yang disampaikan Plt Kabid KB, Hj. Azazi KarimS.Pd, M.M disebutkan bahwa Provinsi Jambi oleh BKKBN pusat ditargetkan mencapai 11.093 akseptor terdiri dari implant.iud sebanyak 831 akseptor, suntik 3.702 akseptor dan kondom/pil 6.560 akseptor.
"Jadi dalam rangka Harganas itu total pelayanan KB serentak secara nasional sebanyak satu juta akseptor dan target pelayanan KB serentak Provinsi Jambi sebanyak 11.093 akseptor," kata Azazi.
Rinciannya, Kota Jambi ditargetkan 556 akseptor, Kabupaten Muaro Jambi 1.950, Batanghari 770. Tanjungjabung Timu 1.055, Tanjungjabung Barat 590, Tebo 740, Bungo 1.185, Sarolangun 1.030, Merangin 1.150, Kerinci 1.685 dan Kota Sungaipenuh 382 akseptor.
Adapun jenis pelayanan KB itu yakni KB baru, KB ulang dan KB ganti. Sedangkan tempat pelayanan yakni di Puskesmas, PMB, IMP, rumah Sakit/Falkes dan pelayanan KB bergerak.
"Namun dalam pelayanan tetap memperhatikan kondisi wilayah dan protokol kesehatan dalam masa pandemi COVID-19," ujarnya.
Dalam pencatatan dan pelaporan Pelayanan KB serentak ini kata Azazi dilakukan secara sistematis dan langsung dapat diterima oleh Tim Panitia Pusat pada hari yang sama. Pelaporan hasil pelayanan KB serentak akan dilakukan secara real time.
Kemudian seluruh hasil pelayanan pada kegiatan Pelayanan KB serentak ini tetap dicatat dan dilaporkan pada Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rutin BKKBN yaitu pada Sistem Informasi Keluarga (SIGA).
Dia juga mengatakan seluruh peserta KB PP pada tanggal 29 Juni 2020 itu akan mendapat sertifikat elektronik dari Kepala BKKBN.
Desain sertifikat KBPP yang sudah di tandatangani Kepala BKKBN akan disiapkan oleh BKKBN Pusat, selanjutnya Perwakilan BKKBN yang akan mendistribusikan kepada seluruh peserta KBPP.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Mukhtar Bakti mengatakan BKKBN terus berupaya hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan di tengah pandemi COVID-19.
Kemudian dalam dalam memperingati Harganas, Mukhtar Bakti minta seluruh stake holder untuk terus menyosialisasikan program Bangga Kencana terutama rebranding program.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Hal tersebut terungkap dalam rapat persiapan Harganas Provinsi Jambi yang digelar secara virtual meeting oleh BKKBN Provinsi Jambi, Rabu 10 juni 200. Rapat dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Muhktar Bakti.
Selain diikuti pejabat BKKBN Provinsi Jambi, rapat tersebut diikuti 197 orang terdiri dari Biro Kesramas Setda Prov Jambi, Dinas P3AP2 Provinsi Jambi, Pengurus Daerah IBI Provinsi Jambi, Dinas OPD KB Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi serta seluruh Koordinator PKB/PLKB se-Provinsi Jambi.
Dalam paparan yang disampaikan Plt Kabid KB, Hj. Azazi KarimS.Pd, M.M disebutkan bahwa Provinsi Jambi oleh BKKBN pusat ditargetkan mencapai 11.093 akseptor terdiri dari implant.iud sebanyak 831 akseptor, suntik 3.702 akseptor dan kondom/pil 6.560 akseptor.
"Jadi dalam rangka Harganas itu total pelayanan KB serentak secara nasional sebanyak satu juta akseptor dan target pelayanan KB serentak Provinsi Jambi sebanyak 11.093 akseptor," kata Azazi.
Rinciannya, Kota Jambi ditargetkan 556 akseptor, Kabupaten Muaro Jambi 1.950, Batanghari 770. Tanjungjabung Timu 1.055, Tanjungjabung Barat 590, Tebo 740, Bungo 1.185, Sarolangun 1.030, Merangin 1.150, Kerinci 1.685 dan Kota Sungaipenuh 382 akseptor.
Adapun jenis pelayanan KB itu yakni KB baru, KB ulang dan KB ganti. Sedangkan tempat pelayanan yakni di Puskesmas, PMB, IMP, rumah Sakit/Falkes dan pelayanan KB bergerak.
"Namun dalam pelayanan tetap memperhatikan kondisi wilayah dan protokol kesehatan dalam masa pandemi COVID-19," ujarnya.
Dalam pencatatan dan pelaporan Pelayanan KB serentak ini kata Azazi dilakukan secara sistematis dan langsung dapat diterima oleh Tim Panitia Pusat pada hari yang sama. Pelaporan hasil pelayanan KB serentak akan dilakukan secara real time.
Kemudian seluruh hasil pelayanan pada kegiatan Pelayanan KB serentak ini tetap dicatat dan dilaporkan pada Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rutin BKKBN yaitu pada Sistem Informasi Keluarga (SIGA).
Dia juga mengatakan seluruh peserta KB PP pada tanggal 29 Juni 2020 itu akan mendapat sertifikat elektronik dari Kepala BKKBN.
Desain sertifikat KBPP yang sudah di tandatangani Kepala BKKBN akan disiapkan oleh BKKBN Pusat, selanjutnya Perwakilan BKKBN yang akan mendistribusikan kepada seluruh peserta KBPP.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Mukhtar Bakti mengatakan BKKBN terus berupaya hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan di tengah pandemi COVID-19.
Kemudian dalam dalam memperingati Harganas, Mukhtar Bakti minta seluruh stake holder untuk terus menyosialisasikan program Bangga Kencana terutama rebranding program.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020