Bupati Batanghari Syahirsah Sy merespon permintaan sejumlah pimpinan pondok pesantren, untuk kembali membuka aktifitas belajar mengajar di masa normal baru.
Menurut bupati, aktifitas belajar mengajar di pesantren diperbolehkan selagi memperhatikan protokol pencegahan COVID-19.
"Lingkungan dan aktifitas pesantren kita anggap lebih aman, karena tidak banyak kontak dengan orang luar, sehingga itu bisa jadi pertimbangan," katanya.
Untuk menjamin kesehatan guru dan santri, Dinas Kesehatan diminta melakukan rapid tes terhadap pengajar di pesantren.
"Sebelum para gurunya dirapid tes, pembelajaran jangan dulu dilaksanakan," pinta bupati.
Dirinya juga meminta BPBD untuk memberikan masker bagi seluruh guru dan santri.
"BPBD coba arahkan bantuan dari pihak ketiga untuk guru dan santri, apa pun jenis bantuannya, masker, atau hand sanitizer," kata Syahirsah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Menurut bupati, aktifitas belajar mengajar di pesantren diperbolehkan selagi memperhatikan protokol pencegahan COVID-19.
"Lingkungan dan aktifitas pesantren kita anggap lebih aman, karena tidak banyak kontak dengan orang luar, sehingga itu bisa jadi pertimbangan," katanya.
Untuk menjamin kesehatan guru dan santri, Dinas Kesehatan diminta melakukan rapid tes terhadap pengajar di pesantren.
"Sebelum para gurunya dirapid tes, pembelajaran jangan dulu dilaksanakan," pinta bupati.
Dirinya juga meminta BPBD untuk memberikan masker bagi seluruh guru dan santri.
"BPBD coba arahkan bantuan dari pihak ketiga untuk guru dan santri, apa pun jenis bantuannya, masker, atau hand sanitizer," kata Syahirsah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020