Kepolisian Resort (Polres) Tebo, Jambi, bersama pemerintah daerah setempat membangun kawasan Desa Tangguh dalam rangka pencegahan  pandemi COVID-19 serta memasuki masa normal baru.

"Untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, Pemkab Tebo, Polres, TNI dan Forkopimda mendeklarasikan Program Desa Tangguh Tebo," kata Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafidz melalui keterangan resminya yang diterima Kamis.

Pada acara deklarasi pencanangan Program Desa Tangguh tersebut ada beberapa Program Desa Tangguh yang dicanangkan di Kabupaten Tebo yakni Desa Tangguh Karhutla, Desa Tangguh Pangan dan Desa Tangguh Narkoba.

Program yang diinisiasi oleh Polres Tebo tersebut bertujuan memberdayakan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi virus corona (COVID-19).

Menurut Bupati Tebo Sukandar, pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbasis pada pendekatan problem solving (pemecahan masalah dengan solusi) dalam rangka persiapan memasuki fase normal baru.

Melalui deklarasi program ini, seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintahan desa, masyarakat, perusahaan, TNI dan Polri bertekad memperkuat resiliensi (ketangguhan), dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.

Kapolres Tebo AKBP Abdul Hafidz juga memberikan dukungan terhadap deklarasi bersama tersebut. Hal itu sebagai upaya positif bersama dalam menangani berbagai dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19 dan kami percaya ketangguhan pangan melalui pertanian terpadu adalah solusi tepat dalam mengatasi kegelisahan masyarakat ditengah pandemi COVID-19.

Pada acara tersebut, Polres Tebo juga memberikan penghargaan kepada dua perusahaan karet yakni PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa (WMW) yang mana keduanya anak perusahaan PT Royal Lestari Utama, karena telah berpartisipasi dalam rangka menciptakan Desa Tangguh Nusantara Karhutla, Pangan dan Narkoba.

Kedua perusahaan telah mengimplementasikan program tersebut di Desa Napal Putih, Kecamatan Serai Serumpun, Desa Kuamang, Kecamatan VII Koto, serta di Desa Sungai Karang, Kecamatan VII Koto Ilir.

Sementara itu General Manager PT LAJ dan PT WMW, Widyarsono menyatakan bahwa keberadaan PT Lestari Asri jaya dan PT Wanamukti Wisesa di Kabupaten Tebo ini bertujuan untuk meningkatkan penghidupan para petani, melalui pemberian lapangan pekerjaan dan program kemitraan salah satunya pertanian terpadu.

"Selanjutnya, berbagai program pertanian terpadu bersama para petani kecil yang kami lakukan, akan disinergikan dengan Program Desa Tangguh yang telah dicanangkan oleh Polres Tebo dan pimpinan Forkopimda Tebo lainnya dan harapannya, program desa tangguh ketahanan pangan dapat menyejahterahkan petani dan masyarakat," kata Widyarsono.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kelompok Tani Hutan Wana Mitra Lestari, Desa Napal Putih, Miswanto, yang berharap melalui program Desa Tangguh, dapat membuat masyarakat merasa aman dan sejahtera, karena mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah, kepolisian dan juga PT LAJ.

Situasi akibat pandemi COVID-19 telah menyulitkan kehidupan masyarakat.Untung saja kami mendapat pembinaan pertanian terpadu seperti sayur mayur, cabai, terung, jagung, kolam ikan sehingga membantu warga desa dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

Kami juga senang sekali perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Polres Tebo melalui program Desa Tangguh sehingga kami sebagai warga masyarakat bisa lebih mandiri dan sejahtera terutama saat situasi COVID ini, kata Miswanto.







 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020