Pabrikan mobil biasa melakukan penarikan, recall, sebuah kendaraan karena adanya masalah baik dari mesin, interior dan juga komponen yang membahayakan pemilik.
Program recall adalah sebuah wujud pertanggung jawaban dari produsen otomotif terhadap setiap konsumen yang memiliki kendaraan dan terdampak, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan.
Sejak semester awal di tahun 2020, sejumlah pabrikan kendaraan Jepang lebih dominan untuk melakukan penarikan. Kebanyakan penarikan itu dikarenakan adanya masalah fuel pump atau pompa abah bakar.
Berikut daftar kendaraan yang harus ditarik kembali, apakah kendaraan anda terdaftar untuk dilakukan penarikan atau recall.
Mitsubishi Xpander
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia, mengumumkan program Field Fix Campaign (Kampanye Perbaikan) atau recall untuk model Mitsubishi Xpander.
Kampanye perbaikan digelar guna memeriksa dan mengganti komponen Fuel Pump, melibatkan 139.111 unit Xpander tahun produksi 2017 - 2019.
MMKSI menyebutkan berdasarkan investigasi, fuel pump di dalam tangki bisa berhenti beroperasi, sehingga berpotensi mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja.
Kemungkinan penyebabnya adalah impeller (baling-baling) memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar.
Baca juga: MMKSI "recall" Xpander untuk perbaikan "fuel pump"
Honda Prospect Motor (HPM), Honda Brio hingga Accord
PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan recall komponen fuel pump yang melibatkan 85.025 unit dari beberapa model mobil Honda di Indonesia.
Model yang terkena recall meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Recall komponen fuel pump ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya mesin tidak dapat dinyalakan atau mesin berhenti beroperasi secara tiba-tiba saat mengemudi dikarenakan fuel pump tidak bekerja sebagaimana mestinya
Nissan All New Livina
Nissan mengadakan kampanye perbaikan (recall) di Indonesia untuk mengganti pompa bensin (fuel pump) pada produk All-new Livina yang diproduksi periode 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019.
Adapun kendaraan Nissan All New Livina yang terdampak recall sebanyak 9.314 unit dengan tahun produksi 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019.
Baca juga: Susul Xpander, Nissan juga "recall" All-new Livina
Toyota Alphard dan Vellfire
PT Toyota Astra Motor (TAM) harus melakukan penarikan kembali (recall) beberapa kendaraan dari Toyota Alphard dan Vellfire, karena adanya permasalahan pada sabuk pengaman atau seat belt kendaraan.
Untuk unit yang harus melakukan perbaikan ini, antara lain Alphard dan Vellfire yang diproduksi pada Agustus-September 2019.
Toyota merekomendasikan para pemilik Alphard dan Vellfire tahun produksi yang disebutkan di atas untuk mengecek kendaraannya melalui berbagai saluran komunikasi yang disiapkan khusus demi memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Selain itu, pelanggan dapat juga mengunjungi laman resmi Toyota di www.toyota.astra.co.id/ssc, dengan memasukkan nomor rangka dan selanjutnya akan muncul informasi apakah kendaraannya masuk dalam kampanye penggantian seat belt Alphard dan Vellfire tersebut.
Baca juga: Toyota tarik RAV4 baru karena masalah suspensi
Daihatsu Gran Max dan Luxio
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merangkul "Sahabat MAXXIO" (komunitas GranMax Luxio Indonesia) dalam mengampanyekan program penarikan kembali (recall) komponen connecting rod pada mesin kedua mobil itu.
PT ADM sudah menarik 9.043 unit kendaraan, atau sekitar 24 persen dari total 36.915 unit yang terlibat. Pencapaian itu cukup baik, karena target program itu adalah 30 persen sampai akhir tahun 2020.
Mitsubihsi: Lancer EX, Outlander Sport dan Delica
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengumumkan program kampanye perbaikan (recall) atau "Field Fix Campaign" untuk model Mitsubishi Lancer EX, Outlander Sport dan Delica.
Masalah pada komponen itu adalah desain engine auto tensioner yang kurang sempurna mengakibatkan tekanan/gaya tahanan geser (sliding resistance force) menjadi tinggi seiring umur pemakaian sehingga dapat mempengaruhi durabilitas komponen tersebut.
Kampanye perbaikan itu dilakukan untuk mengganti komponen engine auto tensioner pada 1.217 unit Lancer EX tahun produksi 2008-2010, dua unit Outlander Sport tahun produksi 2010-2011 dan satu unit Delica tahun produksi 2010.
Hal itu berpotensi menyebabkan dudukan engine auto tensioner yang dibautkan ke blok mesin retak saat mesin digunakan dalam kondisi beban/putaran tinggi secara berulang (overload driving).
Dalam kondisi terburuk, komponen itu akan patah bahkan pecah dan drive belt yang berfungsi sebagai penerus putaran mesin untuk menyatukan putaran pompa oli power steering, putaran alternator serta putaran pompa air sirkulasi cairan pendingin radiator akan terlepas.
Baca juga: Mitsubishi "recall" tiga model kendaraan sekaligus, ini daftarnya
Suzuki Adress FI
PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), produsen sepeda motor Suzuki di Indonesia, mengadakan program Product Quality Update berupa "recall" guna memperbaiki komponen pada Suzuki Address FI yang diproduksi antara tahun 2015 hingga 2018.
Komponen yang akan diperiksa dalam program tersebut adalah cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan starter switch.
Pengguna Suzuki Address FI dapat mengecek terlebih dahulu status kendaraannya di website resmi Suzuki www.suzuki.co.id dengan cara masuk ke menu "Service" kemudian pilih "Suzuki Quality Update".
Baca juga: ADM rangkul komunitas untuk "recall" GranMax - Luxio
Baca juga: Suzuki Indonesia "recall" Address FI
Baca juga: GM: Penggunaan Premium Picu Kerusakan "Fuel Pump"
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Program recall adalah sebuah wujud pertanggung jawaban dari produsen otomotif terhadap setiap konsumen yang memiliki kendaraan dan terdampak, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan.
Sejak semester awal di tahun 2020, sejumlah pabrikan kendaraan Jepang lebih dominan untuk melakukan penarikan. Kebanyakan penarikan itu dikarenakan adanya masalah fuel pump atau pompa abah bakar.
Berikut daftar kendaraan yang harus ditarik kembali, apakah kendaraan anda terdaftar untuk dilakukan penarikan atau recall.
Mitsubishi Xpander
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia, mengumumkan program Field Fix Campaign (Kampanye Perbaikan) atau recall untuk model Mitsubishi Xpander.
Kampanye perbaikan digelar guna memeriksa dan mengganti komponen Fuel Pump, melibatkan 139.111 unit Xpander tahun produksi 2017 - 2019.
MMKSI menyebutkan berdasarkan investigasi, fuel pump di dalam tangki bisa berhenti beroperasi, sehingga berpotensi mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja.
Kemungkinan penyebabnya adalah impeller (baling-baling) memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar.
Baca juga: MMKSI "recall" Xpander untuk perbaikan "fuel pump"
Honda Prospect Motor (HPM), Honda Brio hingga Accord
PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan recall komponen fuel pump yang melibatkan 85.025 unit dari beberapa model mobil Honda di Indonesia.
Model yang terkena recall meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Recall komponen fuel pump ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya mesin tidak dapat dinyalakan atau mesin berhenti beroperasi secara tiba-tiba saat mengemudi dikarenakan fuel pump tidak bekerja sebagaimana mestinya
Nissan All New Livina
Nissan mengadakan kampanye perbaikan (recall) di Indonesia untuk mengganti pompa bensin (fuel pump) pada produk All-new Livina yang diproduksi periode 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019.
Adapun kendaraan Nissan All New Livina yang terdampak recall sebanyak 9.314 unit dengan tahun produksi 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019.
Baca juga: Susul Xpander, Nissan juga "recall" All-new Livina
Toyota Alphard dan Vellfire
PT Toyota Astra Motor (TAM) harus melakukan penarikan kembali (recall) beberapa kendaraan dari Toyota Alphard dan Vellfire, karena adanya permasalahan pada sabuk pengaman atau seat belt kendaraan.
Untuk unit yang harus melakukan perbaikan ini, antara lain Alphard dan Vellfire yang diproduksi pada Agustus-September 2019.
Toyota merekomendasikan para pemilik Alphard dan Vellfire tahun produksi yang disebutkan di atas untuk mengecek kendaraannya melalui berbagai saluran komunikasi yang disiapkan khusus demi memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Selain itu, pelanggan dapat juga mengunjungi laman resmi Toyota di www.toyota.astra.co.id/ssc, dengan memasukkan nomor rangka dan selanjutnya akan muncul informasi apakah kendaraannya masuk dalam kampanye penggantian seat belt Alphard dan Vellfire tersebut.
Baca juga: Toyota tarik RAV4 baru karena masalah suspensi
Daihatsu Gran Max dan Luxio
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merangkul "Sahabat MAXXIO" (komunitas GranMax Luxio Indonesia) dalam mengampanyekan program penarikan kembali (recall) komponen connecting rod pada mesin kedua mobil itu.
PT ADM sudah menarik 9.043 unit kendaraan, atau sekitar 24 persen dari total 36.915 unit yang terlibat. Pencapaian itu cukup baik, karena target program itu adalah 30 persen sampai akhir tahun 2020.
Mitsubihsi: Lancer EX, Outlander Sport dan Delica
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengumumkan program kampanye perbaikan (recall) atau "Field Fix Campaign" untuk model Mitsubishi Lancer EX, Outlander Sport dan Delica.
Masalah pada komponen itu adalah desain engine auto tensioner yang kurang sempurna mengakibatkan tekanan/gaya tahanan geser (sliding resistance force) menjadi tinggi seiring umur pemakaian sehingga dapat mempengaruhi durabilitas komponen tersebut.
Kampanye perbaikan itu dilakukan untuk mengganti komponen engine auto tensioner pada 1.217 unit Lancer EX tahun produksi 2008-2010, dua unit Outlander Sport tahun produksi 2010-2011 dan satu unit Delica tahun produksi 2010.
Hal itu berpotensi menyebabkan dudukan engine auto tensioner yang dibautkan ke blok mesin retak saat mesin digunakan dalam kondisi beban/putaran tinggi secara berulang (overload driving).
Dalam kondisi terburuk, komponen itu akan patah bahkan pecah dan drive belt yang berfungsi sebagai penerus putaran mesin untuk menyatukan putaran pompa oli power steering, putaran alternator serta putaran pompa air sirkulasi cairan pendingin radiator akan terlepas.
Baca juga: Mitsubishi "recall" tiga model kendaraan sekaligus, ini daftarnya
Suzuki Adress FI
PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), produsen sepeda motor Suzuki di Indonesia, mengadakan program Product Quality Update berupa "recall" guna memperbaiki komponen pada Suzuki Address FI yang diproduksi antara tahun 2015 hingga 2018.
Komponen yang akan diperiksa dalam program tersebut adalah cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan starter switch.
Pengguna Suzuki Address FI dapat mengecek terlebih dahulu status kendaraannya di website resmi Suzuki www.suzuki.co.id dengan cara masuk ke menu "Service" kemudian pilih "Suzuki Quality Update".
Baca juga: ADM rangkul komunitas untuk "recall" GranMax - Luxio
Baca juga: Suzuki Indonesia "recall" Address FI
Baca juga: GM: Penggunaan Premium Picu Kerusakan "Fuel Pump"
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020