Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyatakan tengah mendalami kejiwaan IM, pemuda 24 tahun yang menikam Yazid Umar Nasution usai memimpin salat Isya di Masjid Al Falah, Jalan Sumatera Kota Pekanbaru, pada Kamis malam (23/7).
"Kejiwaan pelaku akan kita periksa. Nanti pemeriksaan koordinasi antara Biddokes dengan dokter rumah sakit jiwa," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Imam Masjid Al Falah yang berlokasi di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, menjadi korban penikaman, dan pelaku telah diamankan ke Mapolsek Pekanbaru Kota.
Aksi penikaman itu terjadi pada Kamis malam (27/7) saat imam masjid paripurna Al Falah yang selalu ramai jamaah itu, Yazid Nasution tengah memimpin doa usai shalat Isya.
Tiba-tiba, seorang pria berkaos biru datang dari arah sebelah mimbar. Dari rekaman aksi penikaman yang terekam kamera CCTV dan viral di media sosial itu terlihat pelaku berusaha menikam korban saat tengah menunduk dan berdoa.
Tiba-tiba, dari arah ruang pengurus masjid pelaku datang dengan menggenggam pisau dapur. Dia pun menghunuskan pisaunya tepat ke arah dada imam masjid.
Beruntung, Yazid selamat dalam insiden tersebut. Jemaah yang tersadar langsung mengejar pelaku. Sementara pisau yang digunakan terlihat bengkok.
Nandang Mukmin Wijaya mengatakan bahwa IM, pemuda pelaku penikaman saling mengenal dengan Yazid Nasution.
"Korban dan pelaku saling kenal. Keduanya saling kenal karena pelaku kerap berkonsultasi dengan korban. Konsultasi itu terkait kehidupan pribadi korban. "Mulai masalah pekerjaan, kehidupan pribadi," ujarnya.
Namun, ia mengatakan kemungkinan tersangka kesal karena solusi yang disampaikan korban tidak sesuai dengan harapan pelaku. Hingga akhirnya, pelaku nekat berusaha menghabisi nyawa korban saat tengah memimpin doa usai salat Isya berjamaah.
Hendra, salah seorang jemaah shalat isya yang berada di dalam masjid saat kejadian mengatakan jemaah langsung menutup rapat pintu keluar masjid usai penikaman itu terjadi. Pelaku berhasil diamankan jamaah dan tak lama kemudian dan dijemput aparat kepolisian sektor Pekanbaru Kota.
Menurut Hendra, sang imam hanya mengalami sedikit luka lecet pada bagian dada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Kejiwaan pelaku akan kita periksa. Nanti pemeriksaan koordinasi antara Biddokes dengan dokter rumah sakit jiwa," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Imam Masjid Al Falah yang berlokasi di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, menjadi korban penikaman, dan pelaku telah diamankan ke Mapolsek Pekanbaru Kota.
Aksi penikaman itu terjadi pada Kamis malam (27/7) saat imam masjid paripurna Al Falah yang selalu ramai jamaah itu, Yazid Nasution tengah memimpin doa usai shalat Isya.
Tiba-tiba, seorang pria berkaos biru datang dari arah sebelah mimbar. Dari rekaman aksi penikaman yang terekam kamera CCTV dan viral di media sosial itu terlihat pelaku berusaha menikam korban saat tengah menunduk dan berdoa.
Tiba-tiba, dari arah ruang pengurus masjid pelaku datang dengan menggenggam pisau dapur. Dia pun menghunuskan pisaunya tepat ke arah dada imam masjid.
Beruntung, Yazid selamat dalam insiden tersebut. Jemaah yang tersadar langsung mengejar pelaku. Sementara pisau yang digunakan terlihat bengkok.
Nandang Mukmin Wijaya mengatakan bahwa IM, pemuda pelaku penikaman saling mengenal dengan Yazid Nasution.
"Korban dan pelaku saling kenal. Keduanya saling kenal karena pelaku kerap berkonsultasi dengan korban. Konsultasi itu terkait kehidupan pribadi korban. "Mulai masalah pekerjaan, kehidupan pribadi," ujarnya.
Namun, ia mengatakan kemungkinan tersangka kesal karena solusi yang disampaikan korban tidak sesuai dengan harapan pelaku. Hingga akhirnya, pelaku nekat berusaha menghabisi nyawa korban saat tengah memimpin doa usai salat Isya berjamaah.
Hendra, salah seorang jemaah shalat isya yang berada di dalam masjid saat kejadian mengatakan jemaah langsung menutup rapat pintu keluar masjid usai penikaman itu terjadi. Pelaku berhasil diamankan jamaah dan tak lama kemudian dan dijemput aparat kepolisian sektor Pekanbaru Kota.
Menurut Hendra, sang imam hanya mengalami sedikit luka lecet pada bagian dada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020