Bupati Tanjungjabung (Tanjab) Barat, H Safrial MS mengatakan, hutan mangrove atau bakau yang ada di daerahnya menjadi salah satu objek wisata tematik yang merupakan perjalanan yang tidak mengutamakan tempat yang dituju, melainkan konsep atau tema tertentu yang menggerakkan orang untuk berwisata ke wilayah setempat.

Hal itu dikatakan Bupati H Safrial MS dihadapan Gubernur Jambi, Fachrori Umar saat menghadiri peringatan hari Magrove se-dunia, bersama staf khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia bidang koordinasi dampak lingkungan, Kapolda Jambi, Danrem 042 Gapu, Forkompimda Provinsi Jambi, Kepala OPD Provinsi dan Kabupaten, asisten, pramuka dan undangan lainnya, Senin di Tanam Mangrove di sekitar Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.

Bupati, gubernur, kapolda, danrem dan staf ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta para undangan lainnya melakukan penanaman pohon bakau di sekitar Pelabuhan Roro dalam rangka peringatan hari mangrove sedunia Provinsi Jambi tahun 2020.

Bupati Safrial menyampaikan paparan singkat tentang kondisi geografis Tanjung Jabung Barat. Tanjab Barat salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki hutan mangrove cukup luas. Keberadaan hutan itu di Tanjungjabung Barat sangat berharga sebagai sumber daya alam yang menyimpan banyak manfaat yang harus dijaga kelestariannya.

Disampaikannya, Pemkab Tanjab Barat didukung Kementerian Pariwisata telah berupaya secara maksimal untuk mengangkat hutan mangrove di Kabupaten Tanjungjabung Barat.

"Salah satunya dengan dijadikan sebuah objek wisata tematik, yang memiliki nilai tambah yaitu dengan membuka dan membangun sarana dan prasarana penunjang ekowisata mangrove pangkal babu agar dapat dikunjungi dengan mudah dan nyaman oleh wisatawan baik dalam maupun dari luar negeri, bahkan juga para peneliti lingkungan hidup yang terkait dengan hutan mangrove untuk pengembangan ilmu pengetahuan," kata Safrial.

Jauh lebih penting kedepannya ekowisata hutan mangrove pangkal babu ini dapat senantiasa dikembangkan dan memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat luas melalui tumbuh kembangnya industri kecil yang menyediakan berbagai kerajinan cenderamata kuliner laut yang khas dan sebagainya.

Safrial berharap Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dapat mendukung pembangunan dan mendorong perkembangan ekowisata hutan mangrove Pangkal Babu ini.

Sementara itu, Gubernur Jambi Fachrori Umar dalam sambutannya menyampaikan saat ini Pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap kelestarian hutan mangrove, mengingat banyaknya manfaat hutan mangrove khususnya bagi masyarakat sekitar.

Fachrori berharap melalui kegiatan peringatan hari mangrove sedunia ini, dapat menambah motivasi dalam rehabilitasi dan menjaga kelestarian hutan mangrove, khususnya di Provinsi Jambi. Jambi memiliki hutan mangrove seluas 9.300 hektare, di Tanjungjabung Barat 4.166, 65 hektare, melalui kegiatan ini, mari kita gelorakan semangat menanam mangrove untuk memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan kelestarian hutan mangrove.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020