Kantor DPC PDI Perjuangannya Cianjur, Jawa Barat, di Jalan Abdulah Bin Nuh, Desa Nagrak, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Jumat, sehingga pintu dan sofa dibagian depan kantor terbakar, hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif pelemparan tersebut.
Baca juga: Giliran sekretariat PDIP di Cileungsi jadi sasaran bom molotov
"Saya langsung lari keluar dan sempat melihat dua pelaku yang melemparkan bom molotov dari samping kantor, bahkan saya sempat mengejar kedua orang pria yang menghilang di kegelapan. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari," katanya, Jumat.
Erlan kembali ke kantor untuk memadamkan api yang sempat menyala besar di depan pintu dan menghanguskan sofa mengunakan alat seadanya. Setelah api padam, dia malporkan hal itu ke ketua dan pengurus DPC PDI Perjuangan Cianjur serta melapor ke Polres Cianjur.
Baca juga: PDIP Jabar minta kadernya tetap tenang pascapelemparan bom molotov
Ia menjelaskan, tidak dapat melihat jelas wajah kedua pelaku karena kondisi di samping kantor gelap, namun dia memastikan kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki. "Keduanya laki-laki, tapi saya tidak dapat melihat ajah keduanya karena gelap," katanya.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan menurunkan anggota untuk menjaga hal tidak diinginkan kembali terjadi, bahkan puluhan anggota berseragam dengan senjata laras panjang disiagakan di depan kantor partai tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki pelaku pelemparan bom molotov ke Kantor PDIP Bogor
Hingga saat ini, pihaknya sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan meminta rekaman CCTV yang sempat merekam aksi dua orang pelaku yang melemparkan bom molotov ke kantor DPC PDIP Cianjur guna pengembangan kasus tersebut.
"Kami akan segera ungkap dan tangkap pelakunya, saat ini kami masih mengembangkan kasus tersebut guna mengetahui motif dibalik pelemparan bom molotov yang merusak pintu depan serta sofa di depan kantor," katanya.
Baca juga: Polisi datangi TKP bom molotov di Kayu Putih
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020