Sembilan warga Kabupaten Batanghari dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes Polymerace Chain Reaction (PCR) atau uji SWAB, lima diantaranya merupakan petugas di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Muarabulian, Kabupaten Batanghari. 

"Dari total sembilan orang pasien positif, delapan orang diantaranya merupakan kontak erat dengan pasien inisial MIS, pegawai Lapas Muarabulian yang dinyatakan positif tempo hari," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Batanghari, dr Elvie Yenie di Muarabulian Jumat. 

Dari delapan orang itu, lima merupakan pegawai Lapas Muarabulian dan tiga orang lainnya merupakan kerabat dekat dari salah satu pegawai Lapas yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. 

Sementara satu pasien lainnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19 asal Kota Jambi.

"Kita saat ini sedang melacak orang orang yang memiliki kontak erat dengan sembilan pasien tersebut, untuk kontak erat dengan resiko tinggi turut dilakukan uji swab," kata dr Elvie. 

Sedangkan untuk di Lapas Kelas II B Muarabulian, Gugus Tugas COVID-19 Batanghari langsung melakukan uji swab terhadap petugas dan warga binaan di Lapas tersebut. Sampai Jumat, sudah 50 orang petugas dan warga binaan di Lapas tersebut yang di uji swab. 

Dengan terkonfirmasi nya petugas Lapas di Kabupaten Batanghari tidak menutup kemungkinan akan menjadi klaster baru, seperti klaster gowa. 

"Seluruh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini sudah di isolasi dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hamba Muarabulian," kata dr Elvie menambahkan. 

Sementara berdasarkan update data Gugus Tugas Provinsi Jambi, ada 12 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga total pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Jambi sebanyak 205 orang. 

Dari 205 pasien yang terkonfirmasi positif itu, 117 orang sudah dinyatakan sembuh dan empat orang lainnya meninggal dunia.***
 

Pewarta: Septa Randika

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020