Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo diduga dilakukan oleh orang tak dikenal.
Hendrik Johpinski dan Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo, kata Kapolda Papua, di Jayapura, Selasa malam.
Baca juga: Kapolda Papua: Kirim tim gabungan selidiki penembakan di Nduga
Dia menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.
Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban.
"Belum diketahui pasti motifnya, namun dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung berjalan ke arah hutan," kata Waterpauw, seraya menambahkan, dari laporan yang diterima terungkap Mohi sempat berupaya membantu korban, namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.
Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di masjid Dekai.
Dijadwalkan Rabu (12/8) jenazah Hendrik Johpinski dievakusi ke Banyumas, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw pula.
Baca juga: Kapolda Papua minta Kapolres Puncak terus sentuh tokoh masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020