Dalam mengantisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) khususnya yang berpotensi terjadi di Provinsi Jambi dan di daerah Sumatera lainnya, Telkomsat bersama dengan induk perusahaannya PT Telkom Indonesia berkontribusi menyediakan aplikasi sistem analisa pengendalian Karhutla 'Asap Digital' yang di Polda Jambi.
Aplikasi yang diinisiasi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi bekerja sama dengan PT Telkom yang didukung anak perusahaannya Telkomsat, Telkomsel serta Mitratel memuat berbagai macam update informasi seperti pantauan CCTV, kondisi udara, hot spot dan data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla, kata Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto, melalui keterangan resminya yang diterima, Rabu.
Hingga saat ini telah tersedia tujuh kamera pengawas yang terpasang di area-area yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dimana nantinya akan terpasang puluhan kamera pengawas lainnya di Provinsi Jambi.
Kamera ini dipasang pada tower Mitratel dan Telkomsel yang mampu memantau sampai radius sejauh empat kilometer atau seluas 1.200 hektar dan dapat berputar 360 derajat.
Dalam operasionalnya CCTV Asap Digital dipantau selama 24 jam penuh melalui command center atau pusat komando yang berada di Polda Jambi. Selain itu, aplikasi Asap Digital ini telah diintegrasikan dengan aplikasi yang memuat keberadaan personil terdekat yang sedang bertugas di lapangan.
Dengan adanya sistem yang terintegrasi maka potensi munculnya api atau titik panas akan langsung terlihat oleh petugas di command center (dengan foto satelit), yang kemudian dicek secara visual dengan CCTV yang terpasang, sehingga para petugas di pusat pengendali dapat langsung menghubungi personil terdekat dan segera melakukan pemadaman.
Untuk personil yang siap siaga berada dilokasi untuk melakukan pencegahan karhutla meliputi dari satuan Polda Jambi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan hingga dari pasukan Manggala Agni.
Peran serta Telkomsat dalam aplikasi Asap Digital ini mendapat apresiasi dari Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto. Menurut Endi, Telkomsat sebagai anak perusahaan Telkom turut berbangga mengingat melalui kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam pemanfaatan teknologi digital demi memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk Indonesia sesuai dengan semangat BUMN untuk Indonesia.
"Keikutsertaan Telkomsat dalam pencegahan karhutla ini akan merealisasikan pengembangan 3 pilar portfolio digital business Telkom group yaitu digital connectivity, digital platform serta digital service. Telkomsat juga turut membangun infrastruktur dan platform digital yang cerdas dan berkelanjutan serta dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Jambi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Endi.
Sementara itu Direktur Komersial Telkomsat Puguh Indaryono yang berpendapat bahwa sinergi Telkomsat dan Telkom Group ini turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan senantiasa selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Sinergi Telkomsat dan Telkom Group lainnya senantiasa turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui berbagai inovasi dan layanan yang dihadirkan.
"Memberikan yang terbaik bagi ibu pertiwi dan menyelaraskan peran dan tanggung jawabnya terhadap aspek bisnis, sosial dan lingkungan tentunya dengan memegang teguh komitmen untuk menciptakan praktik bisnis berkelanjutan", kata Puguh.
Sedangkan VP Enterprise Service Telkomsat Fitra Akmal, menjelaskan bahwa dengan hadirnya aplikasi Asap Digital ini menjadi solusi tepat dalam mencegah kebakaran hutan di Jambi yang hampir terjadi setiap tahun. Dan Aplikasi ini bisa menjadi benchmark untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain, yang juga menghadapi ancaman karhutla yang sama.
"Provinsi Jambi memiliki banyak lahan perkebunan dan mayoritas lahan masih tanah gambut yang mudah terbakar.
Pemantauan titik api (hot spot) dengan teknologi foto satelit dari Lapan, dikombinasikan dengan visual dari CCTV dengan network dari Telkomsat dan infrastruktur tower dari Mitratel dan Telkomsel, digabungkan dengan aplikasi Asap Digital sangat tepat dalam mengendalikan karhutla,” kata Fitra.
Telkomsat akan terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan satelit yang dapat memperkuat posisinya sebagai digital connectivity, mengakselerasi layanan digital platform dan mengembangkan digital service secara selektif. Dengan fokus pada program-program digitalisasi, Telkomsat siap mendukung pemerintah Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan secara siginifikan melalui berbagai solusi yang dihadirkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Aplikasi yang diinisiasi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi bekerja sama dengan PT Telkom yang didukung anak perusahaannya Telkomsat, Telkomsel serta Mitratel memuat berbagai macam update informasi seperti pantauan CCTV, kondisi udara, hot spot dan data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla, kata Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto, melalui keterangan resminya yang diterima, Rabu.
Hingga saat ini telah tersedia tujuh kamera pengawas yang terpasang di area-area yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dimana nantinya akan terpasang puluhan kamera pengawas lainnya di Provinsi Jambi.
Kamera ini dipasang pada tower Mitratel dan Telkomsel yang mampu memantau sampai radius sejauh empat kilometer atau seluas 1.200 hektar dan dapat berputar 360 derajat.
Dalam operasionalnya CCTV Asap Digital dipantau selama 24 jam penuh melalui command center atau pusat komando yang berada di Polda Jambi. Selain itu, aplikasi Asap Digital ini telah diintegrasikan dengan aplikasi yang memuat keberadaan personil terdekat yang sedang bertugas di lapangan.
Dengan adanya sistem yang terintegrasi maka potensi munculnya api atau titik panas akan langsung terlihat oleh petugas di command center (dengan foto satelit), yang kemudian dicek secara visual dengan CCTV yang terpasang, sehingga para petugas di pusat pengendali dapat langsung menghubungi personil terdekat dan segera melakukan pemadaman.
Untuk personil yang siap siaga berada dilokasi untuk melakukan pencegahan karhutla meliputi dari satuan Polda Jambi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan hingga dari pasukan Manggala Agni.
Peran serta Telkomsat dalam aplikasi Asap Digital ini mendapat apresiasi dari Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto. Menurut Endi, Telkomsat sebagai anak perusahaan Telkom turut berbangga mengingat melalui kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam pemanfaatan teknologi digital demi memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk Indonesia sesuai dengan semangat BUMN untuk Indonesia.
"Keikutsertaan Telkomsat dalam pencegahan karhutla ini akan merealisasikan pengembangan 3 pilar portfolio digital business Telkom group yaitu digital connectivity, digital platform serta digital service. Telkomsat juga turut membangun infrastruktur dan platform digital yang cerdas dan berkelanjutan serta dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Jambi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Endi.
Sementara itu Direktur Komersial Telkomsat Puguh Indaryono yang berpendapat bahwa sinergi Telkomsat dan Telkom Group ini turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan senantiasa selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Sinergi Telkomsat dan Telkom Group lainnya senantiasa turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui berbagai inovasi dan layanan yang dihadirkan.
"Memberikan yang terbaik bagi ibu pertiwi dan menyelaraskan peran dan tanggung jawabnya terhadap aspek bisnis, sosial dan lingkungan tentunya dengan memegang teguh komitmen untuk menciptakan praktik bisnis berkelanjutan", kata Puguh.
Sedangkan VP Enterprise Service Telkomsat Fitra Akmal, menjelaskan bahwa dengan hadirnya aplikasi Asap Digital ini menjadi solusi tepat dalam mencegah kebakaran hutan di Jambi yang hampir terjadi setiap tahun. Dan Aplikasi ini bisa menjadi benchmark untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain, yang juga menghadapi ancaman karhutla yang sama.
"Provinsi Jambi memiliki banyak lahan perkebunan dan mayoritas lahan masih tanah gambut yang mudah terbakar.
Pemantauan titik api (hot spot) dengan teknologi foto satelit dari Lapan, dikombinasikan dengan visual dari CCTV dengan network dari Telkomsat dan infrastruktur tower dari Mitratel dan Telkomsel, digabungkan dengan aplikasi Asap Digital sangat tepat dalam mengendalikan karhutla,” kata Fitra.
Telkomsat akan terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan satelit yang dapat memperkuat posisinya sebagai digital connectivity, mengakselerasi layanan digital platform dan mengembangkan digital service secara selektif. Dengan fokus pada program-program digitalisasi, Telkomsat siap mendukung pemerintah Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan secara siginifikan melalui berbagai solusi yang dihadirkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020