Bagi seorang Zainul Bahri warga kampung Danau Sipin kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi membatik sudah menjadi bagian aktifitas hidupnya.

Pria kelahiran  27 Mei 1960 ini merupakan salah satu perajin batik  yang konsisten mengawal dan menjaga motif Batik Jambi.

Kecintaannya terhadap batik dimulai sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar mengikuti jejak sang nenek. Di tahun 1984 ia sudah mulai mengamati corak,  jenis dan motif batik Jambi 

"Indonesia punya batik tidak mengada-ngada, sejak zaman raja- raja sudah mengenalkan batik. Sejak  1984 saya sudah mengamati corak dan jenis batik asli Provinsi Jambi"  kata Zainul Bahri ketika ditemui di kediamannya, Senin.

Selama pengamatannya dari tahun 1984, Zainul mengatakan bahwa Jambi mempunyai lebih dari 200 motif batik, dan ia juga mengembangkannya menjadi sebanyak 600 motif batikJjambi asli buatannya sendiri, dengan merepresentasikan identitas sejarah dan keanekaragaman budaya Jambi

Di usia yang tak muda lagi Zainul Bahri tetap eksis mengikuti berbagai kegiatan pameran batik. Ia mencontohkan pada tahun 2019 ia mengikut perhelatan Inacraft dan Gelar Batik Nusantara (GBN) yang berlangsung di Jakarta. 

Untuk mendukung pelestarian batik Jambi dengan menerima siapapun mulai dari komunitas hingga perorangan untuk belajar batik, yang bertempat di  rumah tenun binaan Disperindag Kota Jambi, tak jauh dari tempat tinggalnya.

Dengan membatik ia mengharapkan terutama kepada anak muda agar dapat mencintai dan melestarikan budaya batik khususnya batik-batik Jambi

"Harapan ke depan anak-anak muda harus giat mencintai budaya,  melestarikan budaya, bukan hanya mencintai tapi juga melestarikan, mencoba untuk membuat agar mempunyai rasa mengenal terhadap batik" kata Zainul Bahri

Ia juga mengharapkan kepada pemerintah agar membatik dapat menjadi muatan lokal pendidikan sehingga anak muda lebih mengenal budaya mereka dan melestarikannya melalui pelajaran di sekolah. 

Pewarta: Pahrul Rozi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020