Jambi (ANTARA) - Batik Jambi coba tembus pasar internasional meskipun proses pengirimannya yang menjadi kendala para pengerajin namun meskipun begitu banyak turis yang datang langsung ke rumah Batik Siti Hajir untuk membeli langsung ke pusat batik itu.
Namun demikian saat ini Batik Siti Hajir baru bisa mengirim hasil karya batik nya ke Provinsi Sumatera Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Timur serta dalam kabupaten di Provinsi Jambi yakni Kerinci dan Merangin, kata Siti Hajir pengerajin dan pemilik sanggar batik itu, Sabtu.
Rumah Batik Siti Hajir yang berlokasi di Jl KH A Majid Roffar, RT.02, RW.01, Kelurahan Jelmu, Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.
Kemas Junadi Bersama sang istri Siti Hajir memulai usahanya dari pintu ke pintu sejak 2007 dan istri nya memang sudah menggeluti usaha batik orang tuanya sejak 1985.
Pada 2015 pengerajin batik Jambi baru menggunakan sosial media untuk mempromosikan usahanya. Rumah Batik Siti Hajir merupakan salah satu rumah batik terbesar di Kelurahan Jelmu, Kota Jambi.
Untuk harga batik cetak bahan katun berkisar Rp180.000 hingga Rp250.000 per dua meter, sedangkan batik tulis menggunakan bahan primisima dan katun sutra sekitar Rp600.000 hingga Rp800.000 tergantung motif dan warnanya.
Usaha rumah Batik Siti Hajir sudah memiliki izin usaha yang diakui oleh pemerintah dan selalu di perhatikan pemerintah.
“Instansi pemerintah selalu memperhatikan seperti Pemerintah Kota Jambi, Disperindag, Dinas Koperasi, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta Bank Indonesia,” katanya.
Ciri khas Batik Siti Hajir adalah angso duo dan kapal sanggat dengan kombinasi pewarnaan cerah dan gelap. Rumah Batik Siti Hajir banyak menciptakan motif-motif baru salah satunya kembang tulang dan setiap motif memiliki makna tersendiri.
Jenis batik produksi Siti Hajir ada dua yaitu batik cap dan dan batik tulis. Pengerjaan batik tulis memakan waktu hingga satu bulan dan dalam satu bulan dia bisa memproduksi 50 hingga 100 potong.