Solo (ANTARA) - Sejumlah desainer tingkat nasional membawa batik naik kelas melalui pagelaran Adikarya Batik Nusantara 2023 di Solo, Jawa Tengah.
Terkait hal itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan acara tersebut menjadi lebih istimewa karena diadakan di Solo dan di dalam Istana Mangkunegaran.
"Batik bukan hanya kain yang indah tapi juga cermin kekayaan budaya di negara Indonesia. Melalui batik kita bisa melihat keberagaman motif dan corak yang masing-masing memiliki narasi dan filosofi dari berbagai daerah di nusantara," katanya.
Ia mengatakan banyak koleksi memukau milik para perancang busana yang menggabungkan motif tradisional batik dengan modern.
"Ini bagian dari dedikasi kami semua untuk melestarikan budaya Indonesia. Acara ini juga menjadi bagian dari Road to Indonesia International Modest Fashion Festival tanggal 25-29 Oktober.
"Pada acara ini akan menghadirkan 185 desainer baik dari dalam maupun luar negeri. BI senantiasa mendorong perkembangan wastra nusantara termasuk untuk bisa go global sebagaimana yang baru ini kami lakukan di Kota Paris," katanya.
Sementara itu, malam puncak Adikarya Batik Nusantara 2023 diwarnai dengan pemberian penghargaan pada seniman batik dan peragaan busana dari 12 desainer nasional.
"Kegiatan ini juga bertujuan melestarikan warisan budaya Indonesia dimana batik merupakan bagian penting dari identitas budaya bangsa," kata Ketua Panitia ABN 2023 sekaligus Ketua PPUMI Jateng Tuty Adib.
Ia juga berharap momentum tersebut dapat memberikan energi positif bagi pelestarian dan perkembangan batik di Indonesia.