Kantor Pengawasan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi mendukung program bantuan kemanusiaan selama pandemi COVID-19 di Kota Jambi.
"Selama pandemi COVID-19 kita mendukung import barang berupa bantuan alat dan bahan serta sarana dan prasarana dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Jambi," kata Kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi Ardiyatno di Jambi, Selasa.
Dijelaskan Ardiyatno, pada umumnya barang yang masuk dari luar negeri dikenakan bea masuk dan pajak. Namun selama pandemi COVID-19 melanda, ada kebijakan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dimana barang barang yang diperuntukan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 bea masuk dan pajaknya dibebaskan. Begitu pula dari sisi syarat berkas dan dokumen pendukung dipermudah.
Selama pandemi COVID-19, Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi mendukung import barang dari Temasek Foundation Singapura ke Kota Jambi. Dimana barang barang tersebut seluruhnya di peruntukan untuk percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Jambi, khususnya di Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Kantor Bea dan Cukai Jambi. Tanpa dukungan dari Kantor Bea dan Cukai bantuan dari Temasek Foundation tersebut akan sulit untuk sampai tepat waktu di Kota Jambi.
"Selama ini sudah lima kali bantuan dari Temasek Foundation Singapura yang pengirimannya di dukung oleh Kantor Bea dan Cukai Jambi," kata Syarif Fasha.
Kedepan Pemerintah Kota Jambi kembali meminta dukungan dari Kantor Bea dan Cukai Jambi untuk pengiriman alat tes Polymerace Chain Reaction (PCR) yang dikirim dari Singapura ke Kota Jambi melalui jalur air dan darat. Alat tes PCR tersebut akan digunakan Pemerintah Kota Jambi untuk melakukan uji usap atau swab COVID-19 secara mandiri oleh Pemerintah Kota jambi.
"Saat ini seluruh persiapan untuk uji usap mandiri sudah dilakukan, saat alat PCR tiba di Kota Jambi, uji usap dapat kita laksanakan," kata Syarif Fasha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Selama pandemi COVID-19 kita mendukung import barang berupa bantuan alat dan bahan serta sarana dan prasarana dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Jambi," kata Kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi Ardiyatno di Jambi, Selasa.
Dijelaskan Ardiyatno, pada umumnya barang yang masuk dari luar negeri dikenakan bea masuk dan pajak. Namun selama pandemi COVID-19 melanda, ada kebijakan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dimana barang barang yang diperuntukan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 bea masuk dan pajaknya dibebaskan. Begitu pula dari sisi syarat berkas dan dokumen pendukung dipermudah.
Selama pandemi COVID-19, Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi mendukung import barang dari Temasek Foundation Singapura ke Kota Jambi. Dimana barang barang tersebut seluruhnya di peruntukan untuk percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Jambi, khususnya di Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Kantor Bea dan Cukai Jambi. Tanpa dukungan dari Kantor Bea dan Cukai bantuan dari Temasek Foundation tersebut akan sulit untuk sampai tepat waktu di Kota Jambi.
"Selama ini sudah lima kali bantuan dari Temasek Foundation Singapura yang pengirimannya di dukung oleh Kantor Bea dan Cukai Jambi," kata Syarif Fasha.
Kedepan Pemerintah Kota Jambi kembali meminta dukungan dari Kantor Bea dan Cukai Jambi untuk pengiriman alat tes Polymerace Chain Reaction (PCR) yang dikirim dari Singapura ke Kota Jambi melalui jalur air dan darat. Alat tes PCR tersebut akan digunakan Pemerintah Kota Jambi untuk melakukan uji usap atau swab COVID-19 secara mandiri oleh Pemerintah Kota jambi.
"Saat ini seluruh persiapan untuk uji usap mandiri sudah dilakukan, saat alat PCR tiba di Kota Jambi, uji usap dapat kita laksanakan," kata Syarif Fasha.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020