Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polairud dan Polres Tanjab Barat berhasil menemukan seorang awak kapal tongkang pengangkut batu bara yang sempat dinyatakan hilang saat kejadian pada Rabu 01.25 WIB.

Keterangan resmi yang diterima dari Tim Basarnas Jambi, menyatakan korban bernama Syahrizal (25) warga Kampung Serindid Senyerang, Kabupaten Muarojambi itu awalnya dilaporkan hilang pasca kejadian tabrakan dua kapal kongkang di perairan luar Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi akhirnya pada pukul 05.10 WIB ditemukan awalnya oleh nelayan yang melintas dan kemudian dijemput tim SAR.

Peristiwa kejadian kecelakaan air atau kapal tabrakan diperairan Kuala Tungkal, Tanjungjabung Barat terjadi Rabu dini hari dimana kapal ASS Power masih bermuatan batu bara yang menabrak kapal ASH 03 yang sedang bersandar di pinggir perairan tersebut.

Belum dapat diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan dua kapal tongkang pengangkut batu bara tersebut di perairan luar Kuala Tungkal dan saat ini nahkoda kapal ASS power capten Angga masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

Sementara itu dari kejadian itu awak kapal pompong yang selamat Robiansyah (27) warga Kampung Serindid Senyerang dan Syahrizal (25) yang awalnya dikabarkan hilang namun akhirnya ditemukan oleh tim SAR sejauh 200 meter dari lokasi kejadian tabrakan kedua kapal.

Berdasarkan keterangan dari awak kapal yang selamat dari kejadian itu mengatakan, kronologis kejadian pada pukul 01.25 WIB, Kapal Motor (KM) ASH 03 tiba tiba menabrak kapal ASS Power yang sedang bersandar diinggiran perairan kawasan Muara Beram Hitam dengan titik koordinat S:00'49'296" - E: 103'26'112".

Tanpa disadari bahwa ada sebuah pompong nelayan yang menempel di kapal tersebut dan perahu pompong nelayan tersebut terjepit dengan dua perahu yaitu kapal ASS Power dan ASH 03

Syahrizal korban yang selamat mengatakan, setelah kejadian tabrakan kapal itu, dirinya melompat ke air dan berenang menjauh kapal tongkang itu dan hanyut terserat arus air dan akhirnya tersangkut dan diselamatkan nelayan yang melintasi diperairan itu dan kemudian dijemput oleh tim SAR.

Saat ini kecelakaan di perairan Tanjab Barat sering terjadi kecelakaan laut atau tabrakan kapal dan hal itu diperkirakan akibat minimnya rambu rambu di perairan tersebut dan kedepan harus menjadi perhartian pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.




 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020