Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah selatan Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/12), namun tidak berprotensi terjadinya tsunami, kata Kepala BMKG Stasiun Waingapu Sumba Timur Arief Tyastama.
Ia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakkan oblique naik (oblique thrust fault).
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock), katanya.
Ia menjelaskan bahwa guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu II MMI berupa getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Arief mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait dengan dampak gempa bumi.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020